Gelar Musprov, APINDO Kalsel Dorong Peningakatan Investasi

Putraindonews.com, Banjarmsin – DPP APINDO Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) dan Seminar bertema “Mendorong Peningkatan Investasi di Kalimantan Selatan sebagai Penyangga IKN demi terwujudnya Pemerataan Ekonomi serta Hubungan Industrial yang Harmonis dan Berkeadilan,” Rabu (18/9) di Banjarmasin.

Dalam Musprov tersebut, Winardi Sethiono terpilih sebagai Ketua DPP APINDO Kalimantan Selatan periode 2024 – 2029.

Hadir dalam Musprov, diantaranya Staf Ahli Gubernur Bidang Kebijakan Publik dan Pembangunan Agus Dian Noor, Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum APINDO Eddy Hussy, Ketua Bidang Organisasi APINDO Anthony Hilman, Deputi Bidang Pendanaan & Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) DR. Agung Wicaksono, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. DR. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si.

Dalam sambutannya, Agus mengatakan, APINDO memiliki fungsi strategis sebagai wadah yang menaungi para pengusaha di Indonesia serta menjembatani komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah. Menurut Agus, APINDO bergerak secara kolaboratif dengan pemerintah, dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kepentingan nasional.

BACA JUGA :   Tiga Tahun Transformasi, Pertamina Tegakkan Budaya AKHLAK

Agus menambahkan, sepak terjang APINDO di Kalimantan Selatan juga tidak kalah penting, di mana sejumlah isu strategis membutuhkan keterlibatan mitra strategis dari kalangan pengusaha, seperti misalnya percepatan penanganan Stunting, upaya mendorong kemajuan UMKM, hingga pembangunan di bidang lingkungan.

“Untuk itu, saya mendukung gelaran musyawarah provinsi DPP APINDO Kalimantan Selatan. Saya berharap, bapak/ibu dewan pengurus dapat menguatkan solidaritas dan kekompakan di tubuh internal, serta mencanangkan langkah-langkah untuk mendorong kemajuan banua di banyak sektor,” terang Agus.

Sementara itu, Shinta mengungkapkan, sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, maka Kalimantan Selatan memiliki peran strategis yang sangat penting. Sebagai provinsi tetangga, Kalsel diharapkan menjadi salah satu wilayah penopang utama dalam menyediakan berbagai kebutuhan, mulai dari infrastruktur hingga penyediaan barang dan jasa. Potensi ini harus dioptimalkan melalui peningkatan investasi.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi di Kalimantan Selatan pada tahun 2023 mencapai Rp 18,3 triliun, sebuah angka yang membanggakan namun masih bisa ditingkatkan lagi. Dengan mendongkrak investasi di sektor-sektor prioritas, kita dapat memastikan bahwa Kalimantan Selatan tidak hanya menjadi penyangga IKN, tetapi juga menjadi motor pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur.

BACA JUGA :   Progres Pembangunan Bandara Singkawang Telah Capai 95 Persen

Shinta menambahkan APINDO terus bergerak dalam melalui roadmap perekonomian APINDO, terdapat 5 prioritas dalam reformasi struktural, yaitu:
(1) Kepastian hukum serta perbaikan kelembagaan dan koordinasi.
(2) Kebijakan terkait peran teknologi dan sdm untuk mendukung lompatan produktivitas.
(3) Optimalisasi kebijakan industri, perdagangan, investasi, dan persaingan yang sehat.
(4) Adopsi esg oleh bisnis dan mengembangkan industri hijau.
(5) Keberadaan infrastruktur, transisi energi, dan tersedianya darana dan prasarana digital

Deputi bidang pendanaan dan investasi otorita IKN Dr Agung Wicaksono yang juga menjadi pembicara menegaskan, sekarang ini Kalimantan menjadi pusat ekonomi baru Indonesia. “Ibu kota Nusantara menawarkan peluang investasi yang tak tertandingi untuk masa depan Indonesia,” ungkapnya. Tak terkecuali untuk Kalsel, peluang investasi sangat terbuka di Kalimantan Selatan sebagai daerah penyangga IKN, salah satunya sebagai gerbang logistik IKN. Red/JN

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!