Putraindonews.com – Jakarta | Dewan Pengurus Pusat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPP HKTI) menggelar Perayaan HUT ke-50 HKTI di Hotel Discovery Ancol Jakarta, Rabu (7/6) Tahun ini, perayaan HUT mengusung tema “Bersama Petani, Indonesia Kuat”.
Perayaan dihadiri ratusan anggota HKTI yang terdiri dari pengurus DPP, DPD, DPC, organisasi sayap HKTI, perwakilan pemerintah dan mitra kerja.
Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P mengatakan usia emas ini, merupakan momentum untuk melakukan introspeksi diri, apa yang sudah dan belum diperbuat untuk petani dan pertanian Indonesia.
“Ini momen kita Hari Ulang Tahun kita sama-sama berkontemplasi, merenungkan apa yang sudah kita lakukan untuk rakyat kita, untuk petani kita, untuk bangsa dan negara kita. Kita harus berani untuk melihat kembali organisasi kita,” kata Moeldoko saat memberikan kata sambutan.
Moeldoko menegaskan bahwa HKTI harus dapat memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pemerintah. Artinya, Jika kebijakan pemerintah berpihak kepada petani maka HKTI memiliki kewajiban untuk mendukungnya. Namun sebaliknya, jika kebijakan pemerintah merugikan petani, maka HKTI siap untuk mengkritik kebijakan yang salah tersebut.
“Selanjutnya, kita memposisikan diri sebagai bridging institution, sebagai organisasi penjembatan yang bisa menjembatani antara dunia perguruan tinggi, dunia riset dengan para petani. Yang bisa menjembatani antara pemerintah dengan petani. Yang bisa menjembatani antara market dengan produsen sehingga menyeimbangkan antara supply dan demand,” sambung panglima TNI periode Agustus 2013 hingga Juli 2015 ini.
Moeldoko berpesan kepada anggota HKTI untuk dapat menangkap peluang yang dapat berdampak positif terhadap petani maupun produk pertanian. Peluang yang dimaksud diantaranya, tidak hanya berfokus menanam pada satu atau dua komoditas, tetapi masih ada komoditas lain yang manfaatnya tidak kalah dengan beras maupun jagung, yakni sorgum.
“Saya ingin membangun sebuah ekosistem agar sorgum ini dapat bertumbuh dengan baik. Saya pernah melaporkan kepada Bapak Presiden, saya katakan kepada Bapak Presiden, harus ada roadmap untuk mengembangkan sorgum,” ujar Moeldoko.
Sekretaris Badan Pertimbangan Organisasi (BPO)HKTI Dr Benny Pasaribu mendorong HKTI ikut berperan dalam pelaksanaan hilirisasi hasil pertanian yang berbasis produk unggulan daerah. Hilirisasi dinilai sangat penting karena memiliki nilai tambah yang bisa dinikmati oleh petani.
“Nilai tambah yang dihasilkan akan mempercepat peningkatan kesejahteraan petani dan rakyat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi akan tinggi, lapangan pekerjaan akan terbuka luas dan keadilan ekonomi antara daerah dan kota akan terus meningkat,: kata Benny membacakan Amanah dari Ketua BPO DR. H. Oesman Sapta.
Sementara itu, Ketua Umum HKTI Periode 1999-2024 Dr. Siswono Yudo Husodo mengungkapkan bahwa HKTI senantiasa selalu memperbaiki kualitas diri, kontemplasi dan evaluasi karena tantangan yang dihadapi kedepan tidak mudah
“Masalah kedepan di dunia ini adalah penyediaan lapangan kerja, pangan, energi dan tentu perubahan iklim Bagi petani suatu kehormatan untuk bisa memenuhi pangan bagi penduduk,” sambung Siswono.
Dalam perayaan HUT ke-50 ini, dilakukan pemberian penghargaan dari Ketua Umum DPP HKTI kepada Tokoh Peduli Pertanian. Ada 8 orang yang menerima penghargaan tersebut yang diantaranya terdiri dari pengusaha peduli pertanian, perusahaan peduli pertanian, akademisi peneliti pertanian, millenial peduli pertanian, petani sukses dalam pengembangan komoditi pertanian dan kepala daerah peduli pertanian
Selain Tokoh Peduli Pertanian, DPP HKTI juga memberikan penghargaan Pin emas kepada kepada Tokoh yakni . DR. H. Oesman Sapta dan Dr. Siswono Yudo Husodo. Red/HS