Putraindonews.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Sumba Barat kunjungi Kampung Paletelolu, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT pada Kamis (29/2/24) kemarin
Atas peristiwa ini, 10 rumah milik warga ludes dilahap si jago merah. Rumah tersebut dihuni oleh kabisu (suku) anawara, weebole, dan kabisu (suku) uma marapu manu.
Kehadiran Organ Gerakan yang berideologikan Marhaenisme ini untuk memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian atas peristiwa kebakaran yang menimpa kampung Paletelolu pada Sabtu (17/2).
Adapun bantuan berupa uang tunai, bahan makanan dan pakaian hasil donasi pengurus dan anggota GmnI Cabang Sumba Barat yang rela turun lapangan menyusuri Toko-toko dan Pasar di wilayah Kota Waikabubak. Bantuan Donasi juga datang dari PA GmnI Kabupaten Sumba Barat.
Sesampai di lokasi, diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumba Barat Semuel Dato Mesa yang juga dari suku anawara di Kampung Paletelolu.
“Saya sebagai pemerintah sekaligus sebagai bagian dari kabisu (suku) anawara yang terdampak mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada adik-adik GMNI dan juga PA GmnI yang turut merasakan penderitaan yang kami alami di kampung palete lolu, apapun bantuan yang sudah disampaikan akan sangat bermanfaat untuk warga kampung, untuk mengusahakan kembali membangun rumah-rumah huni sementara,” tuturnya kepada Putraindonews.com.
Menurut Kadinsos yang akrab disapa Semmy Poteleba ini, kalau donasi berupa makanan dan sandang sudah cukup banyak dari berbagai pihak, tapi bantuan uang tunai dari GmnI Cabang Sumba Barat dan PA Alumni Kabupaten Sumba Barat sangat berguna untuk kebutuhan lain dari keluarga ini.
“Mahasiswa dalam segala kesibukan kuliah tetap punya kepedulian terhadap situasi sosial di masyarakat, terima kasih dan sukses selalu untuk kuliah serta pergerakan adik-adik di GMNI,” ucapnya.
Usai memberikan bantuan, Ketua PA GmnI Kabupaten Sumba Barat, Yermiz Tenihawu mengatakan bahwa adik-adik mahasiswa ini yang tinggal di kos-kosan tapi terdorong oleh panggilan kemanusiaan melihat penderitaan saudara-saudara di kampung paletelolu ini, akhirnya berjuang untuk turun ke jalan mengumpulkan donasi.
“Hari ini bisa langsung bertemu dengan saudara-saudara yang mangalami musibah agar bisa saling berbagi rasa susah, berbagi semangat untuk kembali bangkit. Donasi yang sudah disediakan bagi 10 rumah yang terbakar diberikan langsung kepada perwakilan masing-masing rumah dengan arahan dari bapak Kadinsos agar tidak ada yang terlewatkan,” tandasnya.
Ketua PA GmnI Kabupaten Sumba Barat berharap kehadiran mahasiswa GmnI ini membawa semangat bagi saudara-saudara di paletelolu agar kembali bisa membangun suasana hidup seperti sebelum musibah ini terjadi.
“Harapan kita, ini bukan yang terakhir mahasiswa GmnI hadir di kampung palete lolu, agar semangat berbagi rasa dan donasi ini bisa terus dilanjutkan sampai rumah-rumah disini nanti bisa dibangun lagi, adik-adik mahasiswa siap untuk terus berjuang dan berbagi,” pungkas Yermiz. Red/Nov