PUTRAINDONEWS.COM
PRABUMULIH – SUMSEL | Jumat 24 Mei 2019. Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru bersama Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, mengukuhkan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) dan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Kelurahan (P2UKK).
Pengukuhan terhadap 369 petugas pembina keagamaan tersebut digelar di halaman Masjid AT Taqwa, Jalan Jenderal Sudirman RT 02 RW 02, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, kamis Malam ( 23/5/2019).
Dalam sambutanya, Walikota Prabumulih berharap kepada P2UKD dan P2UKK dari Kota Prabumulih, Kabupaten PALI dan Kabupaten Muaraenim agar dapat melaksanakan tugas ditengah masyarakat.
“Harapan saya para petugas penghubung keagamaan yang dikukuhkan malam ini, dapat menjalankan amanah sesuai dengan apa yang diharapkan,” Ujarnya.
Sebagai Walikota, Lanjut Ridho, Dirinya sangat mendukung Peraturan Gubernur (Pergub) Sumsel dengan mengaktifkan kembali fungsi P3N melalui konsep baru menjadi P2UKD. Menurutnya, Dengan Pergub ini tentunya dapat membantu kelancaran kegiatan keagamaan di Desa maupun Kelurahan.
“Semoga pelayanan penikahan khususnya di Kota Prabumulih, Kabupaten PALI dan Muaraenim benar benar berkualitas. Insha Allah dengan dikukuhkanya P3N menjadi P2UKD maka tugas dan fungsi mereka akan berjalan sebagaimana mestinya” Ungkapnya.
Dikesempatan itu, Ridho juga mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemerintah Provinsi dalam membantu mewujudkan pembangunan di kota Prabumulih, Baik itu pembangunan infrastruktur maupun pembangunan dibidang mental spiritual keagamaan.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan mengungkapkan, Pergub mengaktifkan kembali petugas P3N merupakan langkah untuk memberikan pelayanan yang prima dalam bidang keagamaan.
“Pergub ini muncul sebagai jawaban atas keluhan masyarakat terutama di bidang pernikahan. Sebab sejak tahun 2014, Para wali nikah susah untuk melangsungkan prosesi pernikahan karena terbatasnya petugas KUA. Untuk itu, kita mengambil inisiatif untuk mengaktifkan kembali Petugas P3N,” Jelasnya.
Kebijakan ini, Kata Gubernur, mendapat apresiasi dari Kementerian Republik Indonesia. Bahkan Pergub ini menjadi model acuan terbaik, sehingga beberapa provinsi lain termotivasi untuk belajar konsep yang diterapkan Provinsi Sumatera Selatan.
Dijelaskan Gubernur, Para Petugas Penghubung Urusan Keagamaan ini memiliki tugas multi fungsi seperti mendukung program Provinsi rumah Tahfidz, Lembaga Perkawinan, Penasehat Perceraian, bimbingan Penyuluhan agama, penyelenggaraan pemandian mayat dan lain lain.
“Semua ini kita lakukan agar Sumatera Selatan dapat menjadi Provinsi yang Religious. Kerena sebagai muslim kita wajib mensyiarkan agama Islam. Untuk itu saya berharap agar para umaro, ulama dan umat dapat menjalankan tugas sesuai peran dan fungsi masing-masing,” Tandasnya.
(Abi/Adv)