Guru Besar Kedokteran UI Ungkap Peran AI dalam Tata Laksana Penyakit Prostat

Putraindonews.com – Jakarta | Guru Besar dalam Bidang Ilmu Urologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof Agus Rizal Ardy Ariandy Hamid menjelaskan terkait peran kecerdasan buatan (AI) dalam tata laksana penyakit prostat.

“AI memiliki kemampuan untuk menganalisis data pasien dengan cepat dan akurat. Kelebihan ini membantu dokter untuk membuat keputusan klinis yang lebih efisien dan personal,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/11/23).

Pada masa depan, kata dia, Healthcare 5.0 yang dipengaruhi oleh AI berpusat pada pasien yang lebih bersifat personal dan prediktif, sehingga dibutuhkan seluruh data dan analisis dari teknologi mutakhir, kecerdasan buatan, dan pemeriksaan genomik.

BACA JUGA :   Pelatihan Kepemimpinan Pangawas Angkatan 6 Tahun 2023, Satu dari Tiga Lulusan Terbaik Wakili Sumba Barat

Dalam tata laksana penyakit prostat, lanjutnya, terdapat sejumlah inovasi teknologi yang diterapkan, seperti pemanfaatan teknologi laser dalam penanganan pembesaran prostat jinak (BPH), pemanfaatan teknologi robotik pada biopsi prostat, dan penggunaan teknologi robotik untuk operasi pengangkatan kanker prostat (radikal prostatektomi).

“Teknologi laser pada penanganan BPH membuat pendarahan pasien lebih minim. Pemanfaatan teknologi laser ini juga membuat pemakaian kateter lebih singkat, sehingga perawatan pasien menjadi lebih cepat,” ujarnya.

BACA JUGA :   Dr. Firman Wijaya S.H.,M.H. Sambut Baik Putusan MK Soal Pilkada Boven Digoel Papua

Agus menyebutkan pemanfaatan teknologi robotik pada biopsi prostat juga memiliki tingkat presisi lebih tinggi dalam mendeteksi kanker prostat. Hal ini karena teknologi itu menggunakan lengan robot yang lebih stabil dibandingkan tangan manusia, sehingga pengambilan sampel area lebih akurat.

Sementara itu, sambungnya, penggunaan teknologi robotik pada radikal prostatektomi membuat tingkat kehilangan darah pasien lebih rendah, angka komplikasi lebih kecil, pemulihan lebih cepat, dan durasi rawat inap lebih singkat. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!