PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren akan menggelar peringatan Hari Santri 2018 dengan mengusung tema Pesantrenesia: Pengawal Moderasi Islam Indonesia.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pesantren Ahmad Zayadi mengungkapkan bahwa tema ini diangkat mengingat peran pesantren dalam berdirinya Indonesia sangat kuat. Zayadi mengatakan bahwa pesantren dan Indonesia tidak bisa dipisahkan. Pesantren tanpa Indonesia tidak bisa dikatakan pesantren, demikian juga Indonesia tidak lengkap tanpa pesantren.
“Tidak akan pernah ada pesantren kalau tidak ada Indonesia, tidak akan pernah ada Indonesia kalau tidak ada dukungan dari pondok pesantren,†tutur Ahmad Zayadi usai melaporkan persiapan Hari Santri 2018 kepada Menteri Agama, Rabu (6/6).
“Sub tema Pengawal Moderasi Islam Indonesia dipilih karena ingin memastikan santri menjadi bagian penting dari negara dan bangsa, karena tugasnya sebagai pengawal moderasi Islam (Mainstreaming of Islamic Moderation),” imbuhnya.
Zayadi menerangkan bahwa peringatan Hari Santri tahun ini, berbeda dengan tahun lalu yang mengetengahkan kegiatan yang bersifat kolosal dengan bertujuan mensosialisasikan Hari Santri kepada masyarakat. Sedangkan tahun ini, pihaknya lebih banyak mengetengahkan kegiatan yang bersifat komptetitif, misalnya Pesantren Bussiness Challenge yang merupakan ajang kompetisi ide, gagasan dan aplikasi bisnis di pondok pesantren.
“Ajang ini memberikan kesempatan kawan-kawan muda di pesantren yang tengah mengembangkan unit-unit usaha untuk berkompetisi dan nantinya akan ada kontrak prestasi,” ujarnya.
Hari Santri 2018 akan digelar mulai akhir Juni hingga Oktober 2018 dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan, antara lain: Launching Logo dan Tema, Pesantren Bussiness Challenge, Santri Competition, Kongres Kebudayaan Pesantren, International Conference on Pesantren Studies (ICPS), Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN), Silaturahim Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Indonesia (SALAM Indonesia).
Sedangkan puncak Hari Santri 2018 yang dikemas dalam kegiatan bertajuk Santriversary akan digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Malam puncak Hari Santri 2018 akan dimeriahkan oleh Orkestra, 1000 angklung bershalawat dan renungan Hari Santri 2018.
Ia juga menambahkan bahwa Hari Santri 2018 akan diwarnai dengan Kopi Darat Santrinet Nusantara sebagai ajang silaturahim terbesar para santri yang aktif di medsos, dan membincang dunia pesantren melalui program Pesan Trend, CFD Bersholawat dan Photo Booth sebagai sarana publikasi. (**)