Putraindonews.com, Jakarta – Kehebohan terjadi di dunia maya saat nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terlihat ambruk ke Rp8.170 pada laman mesin pencari Search.
Tidak hanya itu, euro dan beberapa mata uang lainnya juga menunjukkan level yang keliru.
“Kami menyadari adanya masalah yang memengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” kata perwakilan Google Indonesia dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (1/2).
Dalam laman resmi Google Finance, ada beberapa mitra pihak ketiga yang digandeng Google untuk menyediakan data terkait saham dan konversi mata uang.
Kendati begitu, dijelaskan pula bahwa “Google tidak bisa menjamin akurasi dari nilai tukar yang ditampilkan”.
Lebih lanjut, perwakilan Google mengatakan sistem masih dalam proses pemulihan dan belum bisa memastikan hingga kapan akan normal seperti semula. Red/HS