Putraindonews.com, Jakarta – Satgas Penanganan Cesium-137 Cikande tengah melakukan pengecekan kondisi hewan ternak di lokasi yang sempat terpapar zat radioaktif. Jika ditemukan ada hewan ternak yang terpapar radiasi akan dimusnahkan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman dari BRIN untuk memastikan keamanan hewan ternak di lokasi tersebut. Kalau memang ditemukan adanya kontaminasi, tentu akan dilakukan pemusnahan. Namun saat ini masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rasio Ridho Sani kepada media, Jumat (24/10).
Pihaknya menyebut radiasi bukan seperti penyakit yang disebabkan virus. Dia mengatakan radiasi tidak menyebar antarmakhluk hidup, melainkan menempel dari debu atau partikel lain.
“Kalau memang terbukti terkontaminasi, perlu dipahami bahwa ini bukan penyakit seperti virus yang bisa menular. Radiasi tidak menyebar antarmakhluk hidup, melainkan menempel melalui debu atau partikel,” ujarnya.
Lanjutnya, radiasi berdampak jika seseorang terkena paparan langsung dari sumber radiasi. Dia mengatakan paparan zat radioaktif bisa dibersihkan lewat dekontaminasi.
“Radiasi tidak menular seperti virus. Ini penting untuk diluruskan. Radiasi bukan penyakit yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain. Radiasi hanya bisa berdampak jika seseorang terkena paparan langsung dari sumbernya. Kalaupun ada kontaminasi di permukaan tubuh atau benda, hal itu bisa dibersihkan dengan prosedur dekontaminasi khusus,” urainya. Red/HS