Putraindonews.com – Jakarta | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebagian besar kota besar di wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan.
“Terpantau ada sirkulasi siklonik di wilayah pesisir Kalimantan Barat yang dapat mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup signifikan di sekitar wilayah tersebut,” kata prakirawan BMKG Yuni Maharani dalam penyataan yang dikutip di Jakarta, Minggu (31/12/23).
Di Pulau Sumatra, hujan ringan berpotensi turun di Kota Padang, Medan, dan Pangkal Pinang. Kemudian hujan sedang hingga lebat diperkirakan mengguyur Kota Tanjung Pinang, Bandar Lampung, dan Bengkulu.
BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di wilayah Pekanbaru, Palembang, dan Jambi. Sementara itu, langit berawan diperkirakan hanya menyelimuti wilayah Banda Aceh.
Di Pulau Jawa potensi hujan ringan ada di Jakarta, Semarang, Surabaya; hujan sedang di Serang dan hujan lebat di Yogyakarta; sedangkan hujan petir diperkirakan mengguyur Kota Bandung.
Di Kepulauan Lesser Sunda, langit berawan ada di Kupang, hujan ringan di Denpasar, dan hujan petir diprakirakan mengguyur Mataram.
Di Pulau Kalimantan, hujan ringan berpotensi turun di Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda. Kemudian, hujan petir di Banjarmasin dan langit berawan hanya ada di Tanjung Selor.
Adapun mayoritas kota besar di Pulau Sulawesi berpotensi hujan ringan, kecuali Manado yang diprakirakan berawan.
Di wilayah timur Indonesia, hujan ringan berpotensi turun di Manokwari dan Jayapura. Sedangkan, hujan petir diperkirakan hanya ada di Ambon dan cuaca berawan hanya ada Ternate.
BMKG juga melaporkan kondisi angin permukaan di wilayah selatan Indonesia umumnya didominasi dari angin yang bertiup dari timur hingga tenggara.
Kemudian, kondisi angin untuk wilayah utara Indonesia umumnya bertiup dari timur laut hingga timur dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 30 kilometer per jam.
Pada 31 Desember 2023, BMKG memprakirakan tinggi gelombang laut umumnya berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter di wilayah Indonesia. Red/HS