Putraindonews.com – Jakarta | Calon Presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadiri ‘Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional’ di Kompleks Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/11/23).
Acara Ijtima Ulama digelar oleh tiga pilar, Front Persaudaraan Islam, Persaudaraan Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama.
Mengenakan baju koko putih dipadu celana panjang warna hitam, Anies Baswedan yang tiba dilokasi acara sekitar pukul 08.30 WIB., langsung memasuki ruangan dan disambut lantunan selawat para peserta Ijtima. Turut hadir pula Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi.
Kedatangan eks Gubernur DKI tersebut, disambut Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Martak, Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, hingga menantu mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Al-Attas.
Selang kemudian, cawapres Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin yang juga mengenakan pakaian senada dengan Anies Baswedan juga tiba dilokasi acara. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, tiba kurang lebih pada pukul 09.01 WIB.
Diperkirakan ada ratusan peserta dengan mengenakan baju koko berwarna putih berbalut sorban di kepala mereka, mendatangi arena Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional tersebut.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana acara Ijtima Ulama, Habib Muhammad Hanif Al-Attas menjelaskan Anies-Cak Imin bakal memaparkan visi-misi dalam acara ini untuk kemudian diberikan penilaian apakah layak atau tidak untuk didukung di Pilpres 2024.
Selain itu, ada juga lima topik utama yang bakal dibahas dalam Ijtima ulama hari ini. Kelima isu tersebut yakni penanggulangan LGBTQ di Indonesia, kemerdekaan Palestina hingga rekomendasi sikap di Pemilu 2024.
“Tiga, rekomendasi kriteria kepemimpinan yang diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memilih pemimpin. Empat, Rekomendasi sikap dalam pemilu 2024,” kata Hanif.
Hanya Anies-Cak Imin yang Diundang
Panitia Ijtima Ulama mengaku hanya mengundang pasangan Anies-Cak Imin dalam forum tersebut. Menurut Steering Committee (SC) Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023, Habib Muhammad bin Husein Al Athos, keputusan itu dilakukan karena keinginan para tokoh yang hadir di acara tersebut.
“Karena kita mengkanalisasi daripada keinginan dari para tokoh-tokoh di daerah yang berkembang, sehingga yang hanya diundang hanya satu pasangan,” katanya. Red/HS