Industri Kelapa Terpadu Berdampak Positif Terhadap Lingkungan

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) Eddy Ganefo mengajak semua stakeholder kelapa Indonesia untuk meningkatkan produksi kelapa dengan memanfaatkan teknologi untuk produksi maupun untuk pemasaran produk kelapa baik di pasar dalam negeri maupun untuk eksport.

” Masih banyak masalah yang dihadapi oleh para petani kelapa mulai dari harga kelapa yg rendah, teknologi pengolahan kelapa yang masih minim, juga masalah perizinan untuk eksport yang masih jadi hambatan, sehingga perlu perhatian semua pihak termasuk pemerintah,” ujar Eddy Ganefo ketika berbicara dalam Focus Group “Discussion Diseminasi Pengembangan Industri Kelapa Menuju No. 1 Dunia” yang berlangsung di Jakarta, 21 Agustus 2019.

Menurut Eddy Ganefo, acara FGD yang digagas oleh Badan Pengembangan Industri Kelapa (BPIK), Himpunan Masyarakat Kelapa Online Terpadu Indonesia ( HIMKOTI) dan Kadin Indonesia dengan dukungan Himpunan Pengusaha Online (HIPO) Internasional sangat bagus untuk mengembangkan industri kelapa secara terpadu.

BACA JUGA :   Jahe Merah, Jambu Biji, Minyak Kelapa Hingga Pil Kina Sedang Diuji Klinis Untuk COVID-19

“Dengan mengembangkan industri kelapa secara terpadu maka diharapkan semua produk kelapa dan turunannya akan menjadi Pilar ekonomi utama Indonesia, mengingat luas lahan kelapa Indonesia terbesar di dunia,” tukas Eddy.

Dengan pengembangan industri kelapa terpadu, lanjut Eddy, akan berdampak secara ekonomi terutama meningkatkan pendapatan petani kelapa, juga berdampak untuk lingkungan hidup dengan berkurangnya limbah-limbah kelapa yang bisa diolah dan mendatangkan keuntungan yang tinggi bagi petani.

Sementara Ketua BPIK Effli Ramli berharap agar semua stakeholder kelapa Indonesia bekerjasama untuk kemajuan industri kelapa.

BACA JUGA :   Penanganan COVID-19 Masih Membutuhkan Banyak Relawan Medis

” Semua pihak yang terlibat dalam usaha kelapa harus melakukan aksi kerja nyata di lapangan, jangan hanya bicara di forum forum saja,” kata Effli.

Dalam pemaparannya founder HIPO International Andi Junaedy menjelaskan pentingnya memanfaatkan teknologi informasi di era digital untuk mengembangkan pemasaran produk kelapa secara lebih luas dan go internasional.

” Kita mendukung upaya memajukan industri kelapa dengan menciptakan teknologi pemasaran secara digital dan juga membantu permodalan untuk meningkatkan pemasaran produk industri kelapa,” ujar Andi Junaedy.

Andi berharap dengan memanfaatkan digital teknologi dalam mengelola dan memasarka kelapa akan semakin meningkatkan harga kelapa.

“Kalau harga kelapa tinggi maka petani kelapa akan sejahtera,” tukasnya. (Amr).

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!