Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Wapres Ke-9 RI Hamzah Haz Berpulang Kepangkuan Illahi

Putraindonews.com – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun…, kabar duka datang dari Hamzah Haz. Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI (periode 2001-2006) itu meninggal dunia pada umur 84 tahun, di rumah pribadi di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Pusat, pada pukul 09.30 WIB.

Kabar duka ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arwani Thomafi dan salah satu Ketua DPP PPP Achmad Baedowi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/7/2024).

“Jenazah akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Cisarua Bogor siang nanti setelah solat zuhur. Saat ini Almarhum sedang diproses dimandikan untuk kemudian disalatkan di Masjid milik Hamzah Haz di Jalan Nenas, Bogor,” katanya.

Senada dengan Arwani, Awiek sapaan Achmad Baedowi mengatakan, PPP sangat kehilangan sosok panutan di partai berlambang Ka’bah ini, tokoh bangsa, salah satu kader PPP yang sudah diwakafkan untuk bangsa dan pernah menjadi wakil presiden.

BACA JUGA :   Apel Kesadaran ASN Lingkup Pemprov NTT, Pj. Gubernur Jadi Pembina

“Pak Hamzah adalah tokoh kaliber kepemimpinan di internasional, dan kami merasa sangat kehilangan beliau,” ujarnya yang mendoakan semoga almarhum Hamzah Haz diterima di sisi Allah SWT., dan semoga jasa-jasanya dikenang bangsa Indonesia.

Dikutip dari laman Perpusnas, Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940. Sejak SMP, Hamzah sudah aktif berorganisasi. Lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak pada 1961, ia menjadi wartawan surat kabar Pontianak, Bebas.

Berkat pengalaman berorganisasi sejak SMP, saat kuliah ia juga aktif berorganisasi dengan mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan terpilih menjadi ketua. Pada 1965, Hamzah kembali ke Pontianak dan meneruskan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan.

Di luar kampus, ia menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 di DPRD Kalimantan Barat. Hamzah pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat.

BACA JUGA :   PENDAPATAN STABIL, Ketua DPD RI Dorong Pembudidaya Ikan Genjot Produksi

Kemudian, Hamzah Haz mewakili NU di gedung MPR/DPR Senayan pada 1971. Setelah NU berfusi ke dalam Partai Persatuan Pembangunan, ia terpilih menjadi anggota DPR mewakili PPP. Di PPP, Hamzah Haz sudah beberapa periode menjadi pengurus. Terakhir, ia menjadi salah seorang ketua DPP PPP, sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP pada akhir 1998.
Selanjutnya, pada 1998, Hamzah menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Presiden BJ Habibie. Sebagai hasil Pemilu 1999 terbentuk kabinet pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.

Lalu, pada 29 Oktober 1999, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin). Karier politik Hamzah Haz terus naik hingga akhirnya pada 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden Indonesia yang kesembilan mendampingi Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!