PUTRAINDONEWS.COM – PANGKAL PINANG | Lantaran dinilai memiliki gaya komunikasi yang lepas, dialeknya lugas serta akrab kepada seluruh pihak terutama wartawan, Ikatan Majalah Online Bangka (IMO-Babel) menilai sosok Ir Noviar Ishak layak menjadi Wakil Bupati Bangka Barat, mendampingi Bupati Markus, SH sisa masa bakti 2019-2021.
Pendapat ini disampaikan Ketua IMO-Babel, Rikky Fermana, disela-sela acara pembentukan pengurus Koperasi Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Babel, baru-baru ini.
Menurut Rikky yang juga Ketua Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Babel, sosok Noviar Ishak yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Babel merupakan pejabat yang dikenal humanis, ramah dengan semua orang termasuk media. Jika nanti terpilih sebagai wakil bupati Bangka Barat, Noviar diharapkan jadi jalan penghubung antara Pemkab dengan IMO-Babel untuk merajut kerjasama yang baik.
“Ini terlepas dari kepentingan politik praktis, kita bicara bagaimana kedepan media online mendapat porsi di tiap-tiap kabupaten. Media adalah partner kerja pemerintahan daerah, adanya kemitraan yang baik peran media justru bisa sebagai corong informasi pembangunan untuk masyarakat,” ujar Rikky seraya menyebut saat ini IMO-Babel beranggotakan lebih dari 50 media online.
Karena itu menurut Rikky, Bupati Markus tidak salah memilih jika Noviar Ishak sebagai pembantunya karena kelebihannya yang juga dikenal sebagai birokrat senior, memiliki jaringan serta akses ke pusat yang luas.
“Toh kemudian tahun depan sudah ada pemilihan bupati baru, saya rasa fleksible sajalah. Politik itu dinamis, mudah-mudahan dengan terpilihnya Pak Noviar Ishak sebagai wakil bupati beban kerja Pak Bupati Markus kedalam semakin berkurang, pekerjaan rumah Bangka Barat bisa terselesaikan, ada harmonisasi hubungan antara pemkab dengan DPRD Bangka Barat, kawan-kawan wartawan yang bertugas pun semakin betah tidak ada sekat pemisah,” tambah Rikky.
Sebelumnya, kepada awak media, Jumat, (19/7/2019), usai pendaftaran cawabup Babar di Sekretariat DPC PDIP Bangka Barat, Noviar mengatakan dirinya sudah melakukan proses pendaftaran melalui tiga partai pengusung yakni PAN, Hanura dan terakhir PDIP sebagai bentuk ikhtiar untuk memenangkan pemilihan.
Mantan alumni Teknik Sipil Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, tekadnya maju pilwabup tersebut hanya didasari agar Bangka Barat kedepannya lebih baik mengingat dirinya yang juga sebagai putra daerah sehingga ada beban psikologis.
“Berbuat bisa saja di luar pemerintahan, tetapi kalau berada di dalam, lebih fokus dan langsung action,” ujar Noviar. (**)