IRDH-Unitri Gelar Seminar Nasional Manajemen Pangan Saat Krisis

Putraindpnews.com, Malang – International Research and Development for Human Beings (IRDH) dan Sekolah Pascasarjana Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang menggelar Seminar Nasional dengan tema “Manajemen Pangan Saat Krisis.”

Hadir sebagai pembicara, peneliti IRDH sekaligus Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana Unitri Malang yang juga penemu Model Lumbung Pangan Terintegrasi Online Cakti Indra Gunawan, SE., MM., PhD dan Yuldian Noor, SH., MP selaku Konsultan SID Kementan RI.

Dalam paparannya, Cakti menyebutkan bahwa manajemen pengelolaan pangan nasional sebaiknya terintegrasi dari desa hinga pusat.

“Dan hal ini mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional,” ungkap Cakti.

BACA JUGA :   Pesan Gus Yakut ke PP GP Ansor, Tetap Solid

Lebih lanjut, Cakti menilai manajemen pangan nasional saat terjadi krisis merupakan sesuatu yang sangat genting bagi negara.

“Sehingga, hal ini memerlukan atensi dan kepedulian yang tinggi dari pemerintah,” ujarnya.

Adapun, penelitian yang kini sedang dilakukan Cakti dan rekan-rekan di IRDH ini didukung oleh dana Hibah Dikti Fumandental reguler tahun anggaran 2024.

Sementara, Yuldian Noor dalam paparannya mendeskripsikan tentang program pemerintah untuk ketahanan pangan yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi.

“Selanjutnya, program Petani Milenial juga mendorong agar para milenial tertarik menjadi petani yang didukung semua fasilitas dari pemerintah mulai dari lahan, teknologi hingga gaji per bulan,” tandasnya.

BACA JUGA :   Pembangunan Sesuai Target, Bandara ‘New’ Yogyakarta Akan Beroperasi Mulai April

Adapun kegiatan seminar ini dihadiri lebih dari 230 peserta dari mahasiswa, dosen, praktisi dari Aceh hingga Papua.

Program ini rencana dilakukan secara rutin sebagai wadah sharing antar semua elemen baik ilmuwan, pemerintah, petani, mahasiswa untuk menyongsong swasembada pangan 2028.

Rencananya seminar nasional Manajemen Pangan sesi dua akan dilaksanakan akhir Januari 2025.

Diharapkan hasil dari kajian ini dapat memberikan rekomendasi ke pemerintah dan berbagi ilmu kepada petani dan pihak-pihak terkait mengenai permaslahan seputar pangan. Red/MTB

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!