Putraindonews.com, BangkaTengah, (Namang) – Istri prajurit Korem 045/Garuda Jaya beserta jajarannya yang tergabung dalam organisasi Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 045 PD II/Sriwijaya Jumat 02/12 menerima pencerahan tentang mendidik anak diera digital yang dilaksanakan di Aula Makorem.
Cara mendidik anak di era digital disampaikan oleh Dr.Hj Eti Fahriaty, M.PD Kepala Sekolah SMP N 2 Pangkalpinang dan setidaknya ada 250 orang ibu_ibu Persit menerima pencerahan dalam kegiatan tersebut termasuk Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 045 PD II/Swj Ny Tjaturputra Gunadi Genah.
Dalam kesempatan tersebut Dr Eti Fahriaty mengatakan bahwa pendidikan anak di era digital sangat penting disampaikan kepada ibu_ibu yang mempunyai anak, mengingat sekarang ini banyak anak_anak kebablasan akibat pengaruh negatif dengan hal tersebut.
Ia mengungkapkan anak_anak sebagai generasi digital sementara orang tua sebagai imigran digital dan kenyataanya mendidik anak di era digital ini jauh lebih susah dibandingkan dengan era sebelumnya.
Anak_anak generasi masa kini merupakan generasi digital native yaitu mereka yang sudah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir. Jelas nya.
Menurutnya anak_anak masa kini tetap dididik seperti halnya pada era nyata dengan pemikiran bahwa, tugas mendidik anak adalah tugas orang tua, sekolah adalah fasilitas untuk ikut membantu tugas orang tua pada jangka waktu tertentu, anak belajar 24 jam sehari dan dimanja saja atau dimana anak berada adalah masa belajar.
Pemikiran lain bahwa orang tua sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak serta orang tua sebagai koordinator dari guru anak, guru anak meliputi orang tua, guru di sekolah dan lingkungan.
Dibandingkan dengan profesi_profesi yang lain orang tua adalah profesi yang paling tersiapkan, kegagalan dalam pengasuhan anak terjadi karena orang tua belum tau mendidik dan mengasuh dengan baik dan benar, bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua pada anak. Kita semua mengharapkan anak_anak yang cerdas, sukses, bahagia dan lainnya. Harapannya.
Selanjutnya ada beberapa praktek mengasuh anak yang salah dan umum dipakai antara lain mengomel, menjewer, mencubit, mengancam, memukul, menyogok, pembiaran, membohongi, menyindir, membandingkan dan lainnya.
Kemajuan teknologi digital juga membawa Manfaat bagi kehidupan diantaranya adalah sebagai sumber informasi, membangun kreatifitas, komunikasi, pembelajaran jarak jauh, jejaring sosial mendorong pertumbuhan usaha, memperbaiki pelayanan publik dan lainnya. Jelasnya. (Sertu Rempi Penrem 045/Gaya&Andriani Mapikor)