Jadi Kunci, Pengamat; Siapa Yang Menguasai Jawa Barat Berpotensi Jadi Pemenang

***

.com – | Banyak yang mengakui jika Barat menjadi tolok ukur kemenangan dalam 2024 mendatang. Hal ini karena Jabar merupakan satu-satunya wilayah yang menjadi lumbung suara terbesar.

Hal itu juga diaku pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam yang menyebut provinsi masih menjadi lumbung suara nasional terbesar pada pemilu serentak 2024.

“Kalau mau menang di pemilihan presiden 2024 atau pemilu di secara umum, tentu penguasaan basis di Jawa Barat itu menjadi mutlak dilakukan,” kata Umam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (18/1).

Ia mengatakan, para peserta pemilu memerlukan suara pemilih dari Jawa Barat, khususnya bagi partai politik serta pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang membutuhkan suara besar untuk memenangkan pemilu.

BACA JUGA :   Kominfo Kembali Gelar Seleksi Nasional TIK di 2020, Ini Kategorinya!

“Siapa yang menguasai Jawa Barat, berpotensi menjadi pemenang,” bebernya.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Paramadina tersebut menyatakan lebih dari 204,5 juta suara akan diperebutkan pada pesta demokrasi tahun depan. Dari angka tersebut, 58 persen di antaranya merupakan suara pemilih di Jawa.

Oleh karena itu, apabila kontestan pemilu 2024 menang di Jawa Barat dan kemenangan itu dikombinasikan dengan perolehan suara terbanyak di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta atau , maka peluang menang akan makin besar.

Hal senada juga disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, yang mengatakan bahwa Jawa Barat merupakan salah satu lumbung suara terbesar untuk pemilu di Indonesia. Jawa Barat adalah lumbung suara penting yang mesti direbut jika ingin menang pemilu presiden, katanya.

BACA JUGA :   Kasad : Wujudkan Persatuan Dan Kesatuan Dengan Pelihara Netralitas Serta Bangun Imunitas Bangsa.

Dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia, menurutnya, Jawa Barat menjadi idola bagi kontestan pemilu. Bahkan, menurut Adi, menang di Jawa Barat bisa menutup kekalahan di wilayah lain yang jumlah pemilihnya tidak signifikan.

“Sangat rasional klaim yang menyebut menang di Jawa Barat adalah kunci menuju kemenangan, dengan catatan di wilayah kunci lainnya seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah juga menang,” ucapnya. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!