Jokowi Sebut Pembangunan BIJB dan Jalan Tol Cisumdawu Harusanya Rampung Bersamaan

Putraindonews.com – Majalengka | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seharusnya diselesaikan secara bersamaan.

“Tapi karena proses pembebasan lahan Cisumdawu bermasalah, sehingga tol mundur dan tidak bisa mendukung operasional Kertajati,” kata Presiden Jokowi selepas meninjau fasilitas BIJB Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (11/7).

Selepas dari BIJB Kertajati, Presiden dijadwalkan meresmikan Jalan Tol Cisumdawu tepatnya di ruas Km 169 yang berada di Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA :   BMKG Harap Peran Perempuan Ditingkatkan dalam Upaya Peringatan Dini Bencana

Jokowu berharap dengan operasional penuh Jalan Tol Cisumdawu akan segera menunjang perkembangan BIJB Kertajati.

Pasalnya Jalan Tol Cisumdawu diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh Bandung-BIJB Kertajati menjadi sekitar satu jam saja.

“Setelah selesai ini, saya yakin bandara ini akan jadi bandara masa depan dengan traffic yang sangat padat,” kata Jokowi.

Selain kehadiran Tol Cisumdawu, Pemerintah juga mendorong pengembangan BIJB Kertajati melalui pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara Bandung.

“Untuk yang (pesawat jet) Oktober, baling-baling maksimal satu tahun,” kata Jokowi.

BACA JUGA :   Panitia Target, Mentri Pariwisata Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, Membuka Acara Festival Legu Gam Moloku Kie Raha Tahun 2017

Bersamaan dengan itu, rencananya investor luar negeri yang tertarik turut mengelola BIJB Kertajati juga diharapkan bisa merampungkan proses yang diperlukan sebelum Oktober.

Pasalnya, Presiden berharap kehadiran pengelolaan investor asing tersebut dapat memicu lalu lintas penerbangan di BIJB Kertajati.

Presiden menuturkan saat ini BIJB Kertajati sudah digunakan sebagai bandara embarkasi haji yang melayani sekitar 8.000 jamaah haji dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat. Red/Iwan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!