PUTRAINDONEWS.COM
Makassar – Sulsel | Kegiatan belajar mengajar tidak melulu di dalam ruangan/kelas saja. Para siswa juga membutuhkan kegiatan diluar sekolah (outing class) untuk mengembangkan pengetahuan, kreatifitas, dan juga menghadirkan kepedulian terhadap lingkungan dan orang lain.
Hal inilah yang dilakukan oleh 5 Sekolah Dasar (SD) di kota Makassar yang melakukan kegiatan outing class di Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) yakni SD Inp. Unggulan BTN Pemda Makassar, SDN Borong, SDN IKIP, SDN IV Perumnas, dan SD Al-Abrar dengan tema “Penguatan Lingkungan Hidup Dalam Penerapan Nilai Lokal.”
kegiatan ini diinisiasi oleh SD Inp. Unggulan BTN Pemda Makassar berlangsung di Pusat Pengembangan Potensi Masyarakat Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Jl. Daeng Tata III Lorong 8/Daeng Jakking Kelurahan Parang Tambung Kota Makassar 05/09/2021
Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Rahman Rumaday dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada SD Inp. Unggulan BTN Pemda Makassar atas kepercayaannya kepada K-Apel dalam kegiatan outing class yang dipusatkan di K-Apel.
Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dalam setiap kegiatan pembinaannya senantiasa memadukan nilai-nilai lokal yang ada di masyarakat karna kami yakin bahwa “Nilai lokal atau budaya itu mampu memberi semangat sekaligus menyatukan penganutnya.”
Sebagaimana kita disaksikan hari ini mulai dari snack, makan yang disajikan, penampilan dari anak-anak, ibu-ibu dan juga karya tangan kreatif dalam mendaur ulang sampah oleh ibu-ibu K-Apel semuanya bernapaskan nilai lokal atau budaya kearifan lokal. Ungkap Bang Maman sapaan akrab dari founder K-Apel itu.
Sementara itu Rusdin Tompo Tokoh Literasi Sulsel yang turut hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) ini luar biasa salah satu komunitas di Sulsel yang memiliki kepudulian terhadap nnilai lokal atau budaya yang ada pada masyarakat setempat dan mampu menghidupkan ditengah masyarakat, dan yang lebih luar biasa lagi masyarakat disini memiliki tradisi itu dan mau diajak untuk melakukan itu.
Sehingga apa yang dilakukan di Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) ini patut di contoh untuk kemudian bagimana kita kembali melestarikan nilai lokal yang di masyarakat karena dengan spirit budaya masyarakat mau di ajak dalam melakukan berbagai hal.
Ini poin penting yang bisa iintegrasikan dalam pembelajaran baik itu di sekolah formal maupun di dalam masyarakat itu sendiri. Ungkap Rusdin Tompo Tokoh Literasi Sulsel yang juga ketua umum Forum Komunikasi Pemerhati (FKP) RRI Pusat
Ditempat yang sama Ibu Nunung perwakilan dari 5 sekolah unggulan tersebut menyampaikan bahwa ini dluar dugaan kami barusan saya temukan komunitas seperti K-Apel ini biasanya komunitas seperti ini kegiatannya sebagaimana pada umumnya pembinaan yang dilakukan lebih mengarah pada mengikuti era moderen.
Yang kami lihat di K-Apel ini dalam pembinaan yang laukan dia mampu mengintegrasikan antara nilai religi dengan nilai lokal dan modern hal inilah yang membuat kami memilih Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) menjadi lokasi Outing Class.
Terus terang saya sangat kagum dengan K-Apel apalagi pas pembukaan tadi selain kami disambut dengan taripaduppa barusan saya temukan di sulsel anak-anak baca Qur’an dan diterjemahkan terjemahannya dalam bahas Makassar, sangat mengispirasi kami semoga ini bisa kami terapkan di sekoah kami setelah kami kembali dari K-Apel ungkap Bu Nunung.
Kegiatan Outing Class ini disi dengan taripaduppa, tilawah Al-qur’an dan saritilawah dalam Bahasa Makassar, oleh adik Rahmat dan Fitri, Pembacaan Puisi oleh Putra dan Uga dalam dua Bahasa Makassar Indonesi dengan Judul ‘Anak-anak Payabo†karya RusdinTompo, Penampilan “Toeng†oleh Daeng Ke’nang.
Pembacaan Puisi Bahasa Bugis dan Indonesia dengan Judul “K-Apel engkau kebanggaanku†Karya ibu Hamriana oleh ibu jawariah dan ibu Hamriana, Pembacaan puisi Bahasa Makassar dan Indonesia dengan judul “Aku Sedih dengan alamku†karya ibu Harfia oleh ibu Suriati Tubi dan Ibu Harfia.
Acara ditutup dengan “TARANG ATI†yakni kenaikan kelas dari kelas IQRA ke kelas AL-QUR’AN BESAR ibu-ibu binaan Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) kemudian dilanjutkan dengan makan kapurung bersama. Red/Ben