Putraindonews.com,Bangka-Selatan (Sebagin) — Entah apa sebabnya Darno (45 Th) Kepala Desa (Kades) Sebagin Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan, mengamuk lalu melakukan pengerusakan Kantor Tapak Study Penelitiaan Batan ( Badan Teknologi Nuklir Nasional) pagi Sabtu (5/11/2016) pukul 09.30 Wib.
Dua jendela kaca kantor tapak study penelitian Batan pecah akibat dilempar oleh Darno, sehingga pecahan kaca sempat mengenai salah satu penjaga kantor Batan yang berada didalamnya,akibatnya Rusulah (20 Th) mengalami luka sobek di peĺipis mata sebelah kiri.
Kejadian tersebut disaksikan banyak warga desa Sebagin, salahsatunya anggota BPD Sebagin Alvikar Moris ikut menyaksikan kejadian tersebut.
Oleh karena takut disalahkan, ia telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Simpang Rimba dengan nomor LP Pol : STPL/B-153/XI/2016/SPK I tanggal5 November 2016.
“Saya tidak tahu apa masalahnya pak Kades tiba-tiba melempar jendela kantor Batan, tapi sebelumnya saya sempat mendengar percakapan dia marah-marah ke seseorang di handphone, katanya kenapa tidak diberikan kepada saya, kamu ngak tahu ya, saya ini adalah raja di kampung ini” Jelas Alvikar kepada Putraindonews.com (Sabtu,5/11/2016).
Lanjut ia menceritakan, bahkan Kades Sebagin sempat mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor kepada seseorang didalam percakapan ditelpon selular.
“kalian ini memang bangsat dan binatang, lalu habis marah-marah dihandphone ia mengambil batu kemudian melempar kaca jendela depan dan samping kiri kantor Batan” kata anggota BPD Sebagin.
Menurutnya saat kejadian tersebut ia sempat mencegah namun kades Sebagin semakin menjadi mengamuknya, akhirnya ia terpaksa membiarkan karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap dirinya.
Ternyata tindakan arogansi Kades Sebagin Darno sudah seringkali dilakukakn terhadap siapa saja termasuk kepada orang-orang Batan, warga desa Sebagin banyak takut kepadanya, ia merasa dirinya tidak tersentuh oleh hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Sementara itu saat dikonfirmasi oleh Putraindonews.com, berkali-kali melalui via nomor telpon selularnya (handphone) sayangnya Darno sang raja dari Sebagin tidak mengangkat walaupun terdengar nada aktif. (Sinyu Pengkal)