KADIN INDONESIA; SAATNYA UMKM NAIK KELAS

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | 99,99% pelaku usaha Indonesia adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan 98,7% dari pelaku UMKM adalah usaha MIkro, yang dengan omzet (penjualan) dibawah Rp 300 juta per tahun atau dibawah Rp 1 juta perhari.

Dalam 10 tahun terakhir, belum terlihat perubahan pelaku usaha Mikro, naik menjadi Usaha Kecil atau ke Menengah. Kondisi ini perlu dilakukan pembenahan, agar taraf ekonomi semakin membaik.
Pemerintah semakin gencar membuat berbagai program UMKM naik kelas, yang dapat diartikan bahwa Usaha Mikro naik ke Usaha Kecil, sementara usaha Kecil naik ke usaha Menengah dan Usaha Menengah menjadi usaha Besar.

Adapun kriteria UMKM berdasarkan Omzet dan Asset yaitu, untuk kriteria Usaha Mikro dengan omzet maksimal Rp 300 juta pertahun dan memiliki asset maksimal Rp 50 juta. Usaha Kecil dimana omzet antara Rp 300 juta sampai Rp 2,5 milyar, dan memiliki asset maksimal Rp 500 juta. Sementara usaha Menengah dengan omzet antara Rp 2,5 milyar sampai dengan Rp 50 milyar, dengan asset maksimal Rp 10 milyar.

BACA JUGA :   Melayat Mendiang Irwan Ginting, Pj Gubernur Sumut Sampaikan Duka Mendalam

“Adalah hal yang sulit bagi pelaku UMKM untuk naik kelas, apabila tidak memahami dan membuat laporan keuangan usahanya,” ujar Raden Tedy, Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Kadin Indonesia. Hal ini dikarenakan kriteria UMKM berdasarkan data Laporan keuangan usaha.

“Pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya, harus memiliki perencanaan usaha, dimana dibutuhkan data dalam membuat rencana tersebut, yang salah satunya adalah data Laporan Keuangan.

Kadin Indonesia turut berperan dalam pengembangan UMKM naik kelas, dengan memberikan berbagai pembinaan dan pelatihan, yang salah satunya pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan yang dilaksanakan hari sabtu 21/12/19 pekan kemarin” ujar Raden Tedy disela pemberian pelatihan di Kantor Kadin Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.

BACA JUGA :   Bamsoet Dorong Pemerintah Tambah Anggaran Penanganan COVID-19

Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan dari pukul 09.30 – 16.30 Wib. Setelah mengikuti pelatihan, peserta yang tadinya menganggap pembuatan laporan keuangan itu sulit, ternyata sangat mudah membuatnya. Dam semua peserta berjanji akan membuat laporan keuangan usahanya mulai awal tahun 2020 ini, agar lebih baik lagi usahanya kedepan.

Dikesempatan yang berbeda, Ketua Umum Kadin Indonesia Bapak Eddy Ganefo menyatakan bahwa Kadin akan lebih focus pada program – program Pembinaan UMKM naik kelas dan UMKM eksport. Berbagai kegiatan baik di Kantor Pusat maupun Kadin Daerah, semua mendukung untuk lebih focus meningkatkan usaha UMKM.

@yfi

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!