***
Putraindonews.com – Purwokerto | Rangkaian pelaksanaan Deklarasi Janji Kinerja dan Penandatanganan Komitmen Bersama Janji Kinerja UPT Kementerian Hukum dan HAM wilayah Jawa Tengah memasuki gerbong terakhir, sebagaimana di lansir oleh Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah. Tercatat divalidasi dalam media monitoring Humas Balai Harta Peninggalan Semarang.
Di putaran pamungkas ini, giliran 8 UPT se Eks Karesidenan Banyumas yang melakukannya. Kegiatan melibatkan Lapas Kelas IIA Purwokerto, Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, Rupbasan Kelas II Purwokerto, Bapas Kelas II Purwokerto, Rutan Kelas IIB Banyumas, Rutan Kelas IIB Purbalingga, Rutan Kelas IIB Banjarnegara, dan Rupbasan Kelas II Purbalingga.
Perhelatan digelar di Gedung Serba Guna Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin masih setia hadir dan menyaksikan secara langsung jalannya kegiatan. Dia datang bersama Kepala Divisi Administrasi, Jusman.
Seperti yang sudah-sudah, Yuspahruddin kembali mewanti-wanti jajaran untuk tidak memberikan permasalahan bagi Kemenkumham.
“Saya harapan kita semua untuk tidak memberikan sumbangan persoalan, sumbangan permasalahan kepada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, khususnya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah,” tegasnya saat memberikan sambutan.
“Kita punya kewajiban untuk menjaga sedemikian rupa, dijaga sebaik-baiknya agar tidak ada persoalan yang mencoreng nama baik Kementerian dan mendapatkan perhatian pimpinan. Jangan sampai memalukan organisasi,” sambungnya.
Yuspahruddin juga kembali memerintahkan untuk melaksanakan semua Janji dan Perjanjian Kinerja yang sudah diikrarkan dan ditandatangani dengan sebaik-baiknya.
Agar hal itu terlaksana dengan sempurna, Kakanwil Kemenkumham Jateng menyampaikan 3 poin penting yang harus dimiliki oleh Insan Pengayoman.
Menurut Yuspahruddin, yang pertama harus memiliki karakter yang kuat. Baik karakter moral yang meliputi keimanan, ketaqwaan, kejujuran, kepatuhan dan sebagainya, juga harus memiliki karakter kinerja. Dimana harus memiliki etis kerja yang kuat, kerja keras, kerja cerdas, tuntas dan pantang menyerahnya. Dan keduanya harus seimbang.
“Jangan sampai kerjanya bagus tapi culas,” imbuhnya mencontohkan.
Kedua, Kakanwil Kemenkumham Jateng mengatakan, Insan Pengayoman harus terus berusaha meningkatkan kompetensi. Untuk mencapai itu, ada 3 hal yang harus dilakukan, yakni kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
“Boleh jadi kita punya sesuatu di dalam otak kita, isinya banyak, ilmunya banyak, tetapi dia tidak mampu menyampaikannya, tidak komunikatif, maka tidak akan optimal juga,” katanya kembali mencontohkan.
Terakhir, dia menghimbau untuk memperluas wawasan dan memperbanyak literasi. Untuk hal ini, Yuspahruddin mengajak jajarannya untuk rajin membaca dan terus menimba ilmu dari manapun.
“Kita harus terus tingkatkan kemampuan. Banyaknya membaca, karena kedepan sangat hal itu sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Penutup, Kakanwil mengajak seluruh Kepala UPT untuk segera bergerak melakukan Pembangunan Zona Integritas. Red/Ben
***