Karya Warga Binaan Guncang Panggung Solo Batik Fashion 2025

.com, Surakarta – Solo Batik 2025 kembali digelar dengan megah di Bale Pangeggar, Taman Balekambang Solo pada 3–5 Oktober 2025. Mengusung tema “Dahulu-Sekarang-Nanti”, ajang fashion bergengsi yang telah berlangsung selama 17 tahun ini menampilkan keindahan batik dari berbagai era dan menghadirkan suasana yang meriah sejak hari pertama.

Acara ini turut dihadiri Walikota Surakarta, Respati Ardi beserta istri, Ny Vanessa, para desainer ternama, koleksi rumah batik, serta berbagai stakeholder terkait.

Dalam kesempatan ini, Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Surakarta, Ny Putu Bhanad turut hadir sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian dan pemberdayaan karya lokal.

BACA JUGA :   Hadiri Welcome Dinner Kadin, Puan Maharani ; Kolaborasi Antara DPR dan Pengusaha Perlu Diperkuat

Tahun ini menjadi momentum istimewa karena Rutan Surakarta berkesempatan menampilkan berbagai hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP), mulai dari batik tulis, handycraft, tas rajut, hingga produk roti olahan. Partisipasi ini tidak hanya memperkenalkan kreativitas warga binaan kepada publik, tetapi juga menguatkan citra positif pemasyarakatan dalam membina kemandirian.

Karutan Surakarta menyampaikan apresiasinya atas ruang yang diberikan bagi Rutan Surakarta dalam gelaran setingkat nasional ini. “Solo Batik Fashion bukan hanya ajang budaya, tetapi juga ruang inklusi. Karya warga binaan yang ditampilkan hari ini merupakan wujud nyata pembinaan kemandirian dan kreativitas. Kami berharap masyarakat dapat melihat bahwa mereka memiliki potensi besar untuk kembali berkarya dan berkontribusi setelah bebas nanti,” ujarnya.

BACA JUGA :   Jaksa Agung ST Burhanuddin Tegaskan Soal Keadilan Hati Nurani

Dengan dukungan berbagai pihak, partisipasi Rutan Surakarta dalam Solo Batik Fashion 2025 menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan hasil pembinaan WBP kepada khalayak luas. Kehadiran Karutan beserta Ketua DWP Rutan Surakarta sekaligus menunjukkan komitmen kuat dalam mengangkat potensi batik serta mendukung pelestarian budaya dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Red/Gris

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!