***
Putraindonews.com – Jakarta | Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa sangat menyesalkan terlibatnya beberapa oknum polisi di Makasar sebagai pembunuh korban.
Walaupun tindakan para pelaku tidak terkait dengan urusan kedinasan Polri dan itu tindakan pidana pribadinya masing-masing oknum, akan tetapi IPW dapat melihat pelaku sebagai insan Polri sungguh-sungguh miris karena tindakan pelanggaran hukum tersebut seperti terlepas dari jatidiri sebagai anggota Polri, ungkap sugeng dalam keterangan tertulis kepada awak media Rabu 20/4/22.
“Kalau mereka menempatkan diri dalam jati diri Tribrata pasti akan sadar tidak akan melakukan itu”.
Tribrata adalah abdi utama negara, pelindung dan pengayom masyatakat serta penegak hukum. Artinya adalah masalah mendasar dalam penanaman pribsip-prinsip ini. Kasus ini cermin gagalnya pimpinan polri menanamkan nilai-nilai tribrata pada anggota.
Pelaku pembunuhan berencana tersebut selain harus dikenakan hukuman maksimal juga dipecat, ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa.
Sugeng juga meminta agar sumber senjata harus diusut dan ditangkap selain itu ini juga mengindikaaikan anggota polisi berjejaring dengan pelaku terorisme.
Tidak hanya itu, dirinya juga meminta Kapolri harus mendalami isue ini karena hubungan ini berpotensi mengganggu keamanan dalam negeri bisa kena pengaruh, pungkasnya. Red/Ben
***