Kelangkaan Minyak Goreng Menjalar ke NTT, Para Ibu Rumah Tangga di Ruteng Resah 

***

Putraindonews.com – NTT | Kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Manggarai kini meresahkan ibu-ibu di daerah itu.

Tak hanya langka, harga minyak goreng juga dikabarkan mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Pantaun putraindonews di Ruteng misalnya, beberapa toko dan mini market yang selama ini diketahui tak pernah kekurangan stok, sekarang kehabisan stok minyak goreng.

Salah satu karyawan swalayan tiga-tiga saat di tanya media ini menyampaikan bahwa sudah 2 bulan di toko tempat dirinya kerja tidak ada pengiriman minyak goreng.

“Kita sudah dua bulan kk tidak ada kiriman minyak goreng dari distributor dan sekarang kita hanya ada beberapa liter saja yang ada kaka,”ujarnya.

Hal yang sama juga ketika media mendatangi salah minimarket milik Bandung Utama Group disana juga mengalami hal yang sama stok minyak gorengnya hanya beberapa liter saja tak seperti sebelumnya.

BACA JUGA :   Penanganan Korupsi Indonesia, LAKSI Apresiasi Keberhasilan Bareskrim Polri

“Kami disini sudah satu minggu tidak ada kiriman minyak goreng kaka,”ungkapnya.

Sementara salah satu warga Nekang Maria Tince menyampaikan pada Januari kemarin beli minyak goreng ukuran 5 liter masih dapat Rp.95.000 sampai Rp.100.00.

“Waktu itu saya beli masih harga Rp.95 ribu pak tapi saya beli kemari sudah Rp. 110 ribu, itupun bukan minyak goreng bimoli,”ujarnya

Kadis Perdagangan Manggarai Livens Turuk saat di temui putraindonews.com di ruang kerjanya Rabu,09/03/22 membenarkan adanya kelangkaan minyak goreng di Manggarai saat ini.

“Betul memang ahkir-ahkir ini kelangkaan minyak goreng dan ini tidak hanya terjadi di manggarai saja tapi ini skala nasional,”ujarnya

BACA JUGA :   KKP Siapkan Strategi Baru Berbasis Ekonomi Biru

Ia pun menyampaikan sudah berkordinasi dengan pihak distributor soal masalah ini. Dan pihak distributor sudah sepakat untuk tidak mengambil keuntungan selain mengembalikan modal dan biaya pengirimannya.

“Kita sudah berkordinasi dengan pihak distributor agar dalam penjualan minyak goreng benar-benar hanya mengembalikan modal dan biaya pengiriman, hal ini kita lakukan agar tidak terjadi kenaikan harga yang sangat signifikan dipasaran,”ungkapnya.

Dirinya pun menghimbau agar masyarakat jangan cemas atas kelangkaan minyak goreng dan belilah minyak goreng sesuai kebutuhan saja, sambil kita berkordinasi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di manggarai,”tutupnya. Red/ST

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!