Putraindonews.com – Jakarta | Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggaet Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) untuk membangun lapangan sepak bola berkualitas di tiap desa sehingga bisa menjadi sarana lahirnya pemain muda potensial di masa mendatang.
Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema “Momentum Regenerasi Sepak Bola Indonesia” di Jakarta, Senin mengatakan Kemenpora bekerja sama dengan Kementerian Desa (Kemendes) membuat program Satu Desa Satu Lapangan dan program ini bertujuan untuk menyediakan lapangan olahraga yang layak dan memadai di setiap desa di Indonesia.
Dengan keberadaan lapangan yang memadai di setiap desa, lanjutnya, calon atlet masa depan Indonesia ini sudah bisa menguasai kemampuan dasar sejak dini.
“Sehingga, ketika masuk ke jenjang selanjutnya akan lebih mudah dan terukur,” kata dia, Senin (20/11/23).
Ia menilai keberadaan lapangan sepak bola yang berkualitas penting untuk mencetak pemain sepak bola yang memiliki teknik dasar yang baik. .
Ia mengatakan hal ini dapat dicapai apabila fasilitas pendukungnya sudah memadai.
“Ada anekdot sekarang ini atlet-atlet kita kalau bermain itu merunduk, bukan menatap lawan maupun kawan. Ini karena terbiasa mereka latihan di lapangan yang tidak rata, takut kalau ditendang malah jatuh,” kata dia menambahkan.
Ia menambahkan Kemenpora bersama PSSI dan Kementerian PUPR akan merenovasi 22 stadion yang akan digunakan oleh Liga 1 dan Liga 2 yang tersebar di Indonesia.
Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat untuk membangun lapangan sepak bola yang memenuhi standar nasional.
“Stadion itu sebenarnya hanya untuk kemegahan dan untuk kompetisi. Tetapi yang terpenting yang sekarang ini, jutaan anak-anak atau 30 juta itu yang kita perlukan adalah bagaimana memperbanyak lapangan rumput yang standar nasional,” kata dia. Red/HS