Putraindonews.com, Sulsel – Bunda Pustaka itu sudah dikenal dan jadi ikon program SD Negeri Borong. Kiprah Bunda Pustaka tak hanya di sekolah yang berada di Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar itu, tapi juga sudah menggelar event di luar sekolah.
Hal itu diakui Muhammad Agus, S.Pd, Gr, Plt Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, dalam pertemuan dengan pengurus Bunda Pustaka di Perpustakaan Gerbang Ilmu SD Negeri Borong, Selasa, 3 Desember 2023. Pertemuan ini dipimpin Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu, Saparuddin Numa, S.I.P.
Dia lalu mengajak Bunda Pustaka berbagi inspirasi dengan masuk ke kelas-kelas, sesekali memberikan pembelajaran sesuai potensi yang dimiliki. Dia yakin Bunda Pustaka mampu menularkan semangat literasi kepada anak-anak berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan selama ini.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Agus juga berbagi pengalaman. Katanya, sebelum menjadi guru PJOK di SD Negeri Pongtiku 1, dia pernah menjadi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru kelas. Sehingga dia cukup paham dan bisa merasakan dinamika yang terjadi di sekolah.
Ketua Bunda Pustaka, Mulyati Husain atau akrab disapa Bunda Syafa, menyampaikan kesiapan Bunda Pustaka bersinergi dan berkolabarasi dengan Muhammad Agus sebagai Kepala SD Negeri Borong yang baru. Menurutnya, keberadaan Bunda Pustaka perlu terus berlanjut melalui perekrutan anggota baru, yang memiliki jiwa kerelawanan dan bisa bekerja sama dalam tim.
Hadir dalam pertemuan, selain Ketua Bunda Pustaka, ada pula Bunda Icha, Bunda Aila, Bunda Aul dan Bunda Alfatih.
Selain itu, hadir perwakilan komite kelas 1A, Vunda Afika dan perwakilan komite kelas 3B Bunda Abid.
Dari unsur guru, hadir Rosmiaty, S.Pd.I yang memberi gambaran tentang perkembangan perpustakaan sekolah, sebelum punya bangunan sendiri seperti sekarang.
Pertemuan ini bukan sekadar perkenalan tapi membahas pula beberapa strategi yang diperlukan untuk meningkatkan literasi dan numerasi. Di antara yang dikemukaan, yakni pembenahan kembali perpustakaan, penambahan koleksi perpustakaan melalui donasi buku, dan pembiasaan kegemaran membaca.
Pegiat Sekolah Ramah Anak, Rusdin Tompo, menawarkan ide bagaimana meremajakan koleksi perpustakaan. Sebab, katanya, anak-anak punya semangat membaca cukup tinggi, namun koleksi perpustakaan tidak banyak bertambah.
Karena itu, Rusdin Tompo menyarankan perlu melakukan kerjasama dengan sekolah lain dalam lingkup kecamatan Manggala untuk saling rolling koleksi dalam jumlah tertentu. Dengan begitu, anak-anak bisa membaca buku baru tanpa menunggu pengadaan, yang prosesnya butuh waktu.
Dia optimis, kegiatan donasi buku yang disampaikan kepala sekolah akan didukung. Karena SD Negeri Borong punya pengalaman melakukan kegiatan donasi buku yang mendapat respons positif dari sejumlah lembaga dan penulis. Red/RT