Putraindonews.com – Badung | Kementerian BUMN melalui Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Tedi Bharata menyampaikan apresiasinya kepada Bio Farma.
Hal itu terkait dengan kolaborasi yang dilakukan antara instansinya dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dalam upaya menciptakan inovasi kesehatan.
Dari 24-27 Agustus 2023 BUMN bidang kesehatan ini menggelar Kompetisi Bio Farma x MIT Hacking Medicine, di mana 200 peserta dari 11 negara dimentori ahli institusi pendidikan Amerika Serikat itu dalam merancang ide dan dipresentasikan di hadapan pakar pemerhati kesehatan dunia.
“Kami sangat menghargai terselenggaranya kompetisi ini. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka menangani kesenjangan inovasi di institusi BUMN. Upaya ini tidak dapat dilakukan dengan kerja sendiri, namun juga diperlukan adanya pendekatan yang bersifat sinergi dan kolaboratif,” kata Tedi di Badung, Bali, Minggu (27/8).
“Contohnya Bio Farma melakukan pendekatan pada institusi pendidikan MIT agar bisa melihat permasalahan yang nyata dan mencari solusi yang inovatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kami mengapresiasi 200 peserta yang telah berpartisipasi dan memberikan solusi yang terbaik,” sambungnya.
Selain memecahkan permasalahan di bidang kesehatan, kompetisi ini dinilai selaras dengan keinginan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan digitalisasi di segala lini.
Bahkan lebih jauh, Kementerian BUMN menjadikan kesempatan ini untuk melirik potensi-potensi dari talenta muda sebagai masa depan BUMN.
“Perlu saya garis bawahi masa depan BUMN ada di tangan sumber daya manusianya sendiri, sehingga kita harus memastikan badan ini diisi oleh orang-orang yang punya kompetensi, kemampuan, dan karakter yang bisa mendukung bisnis BUMN ke depan,” ujarnya.
Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menjelaskan bahwa kompetisi ini digelar untuk memunculkan ide-ide orisinil yang kreatif perihal kesehatan. Red/Iwan