Putraindonewa.com, Blitar – Perkoperasian sebagai soko guru perekonomian di Indonesia Hari Koperasi di Indonesia diperingati setiap tanggal 12 Juli. Hal ini sesuai dengan Kongres Gerakan Koperasi Pertama di Tasikmalaya yang digelar pada 12 Juli 1947. Tahun 2025, Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) sudah mencapai peringatannya yang ke-78. dengan tema “Koperasi Maju Indonesia Adil dan Makmur.”
Untuk Kabupaten Blitar ditandai dengan apel bersama insan koperasi dan tasyakuran pada Senin (14/07/25 ) di Alun – Alun Kankab Blitar di Kanigoro apel dipimpin oleh Wabup Blitar Beky Herdiansyah, dan dilanjutkan dengan acara tasyakuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Blitar Drs. H. Rijanto di Pendopo Shasana Adhi Praja.
Pada apel besar Harkopnas ke 78 saat itu usai apel dilanjutkan dengan acara lounching Koperasi Merah Putih sebanyak 248 teesebar di desa dan kelurahan se Kabupaten Blitar, acara pagi itu dihadiri oleh Forkopimda, Kepala OPD,ketua Dekopimwil Jatim Slamet Sutanto, Ketua Dekopinda Blitar Dra.Tuti Komaryati, Camat dan Kepala Desa/Kelurahan se Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar saat itu wanti wanti kepada pengurus KMP agar menjalankan tugas sesuai amanah perkoperasian yang menganut azas gotongroyong, amanah dan jujur dalam mengelola keuangan agar tidak tersandung masalah hukum. ” Saya berpesan kepada ketua, pengurus dan anggota agar menjaga citra perkoperasian di Kabupaten Blitar agar tidak main main mengelola anggaran dari pemerintah, dan saya sangat mengapresiasi atas terbentuknya Koperasi Merah Putih di KabupatenBlitar,”ungkap Rijanto.
Sementara itu Slamet Sutanto Ketua Dekopinwil Jatim sangat berharap Koperasi di Blitar menjadi acuan mewujudkan keberhasilan tingkat daerah dan nasional, Koperasi Merah Putih akan menjadikan regulasi keuangan yang sehat dan cerdas membantu masyarakat, menghidari jeratan rentenir.
Dengan tema Koperasi Nasional ke-78 tahun 2025, Slamet Sutanto juga menyampaikan, tema tersebut diangkat karena selaras dengan tujuan pemerintah yang ingin membangkitkan dan memasifkan kembali koperasi di Indonesia. Selain itu, hal tersebut juga sesuai dengan UUD Pasal 33 bahwa perekonomian disusun dengan berasaskan kekeluargaan. Peringatan ini juga disertai dengan peresmian program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diharapkan menjadi penyeimbang ekonomi Indonesia.
Setelah merdeka, gerakan koperasi yang terpencar disatukan melalui Kongres Gerakan Koperasi Pertama yang dilaksanakan di Tasikmalaya pada tanggal 12 Juli 1947. Kongres ini dihadiri 500 utusan dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.Para tokoh pergerakan koperasi ini bersepakat mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) sebagai organisasi tunggal yang menaungi seluruh koperasi di Indonesia.
Hari Koperasi Nasional 2025 ke-78 menjadi momen yang penting bagi koperasi Indonesia.Senada dengan pesan Bupati Blitar, Ketua Dekopinda Blitar Tuti Komaryati menyampaikan pesan kepada insan koperasi dan masyarakat di masing – masing desa/kelurahan agar dalam berkegiatan ekonomi di masing – masing desa ssmakin tumbuh dan berkembang secara nyata, karena koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional,”ungkapnya.
Tuti juga menekankan, bahwa koperasi adalah wujud nyata semangat gotongroyong, kemandirian dan kebersamaan,” Jadi dalam berkoperasi ini pemilik perusahaan adalah anggota, yang penggunanya adalah anggota prinsipnya dari oleh dan untuk anggota,”tuturnya.
Ketua Dekopinda Blitar Tuti Komaryati juga mengajak kepada masyarakat agar menjalankan amanah sesuai jati diri koperasi, “Sehingga masyarakat secara ekonomi akan lebih sejahtera, dengan adanya semangat gotongroyong bagi semua yang tergabung dalam wadah koperasi,pungkasnya.
Pada acara tasyakuran di pendopo Shasana Adhi Praja dilakukan penyerahan penghargaan oleh Bupati Blitar kepada Penggerak Koperasi di Kabupaten Blitar masing – masing kepada Guntur Wahono, S.E, Suswati, S.E. Pejuang Koperasi di Kabupaten Blitar Slamet Sutanto, S.E, M.M, Pembina Koperasi di Kabupaten Blitar Ibu Dra. Tuti Komariati, M.Si Pelopor Koperasi di Kabupaten Blitar Mardhani, KUDp Ponggok Baru, Wagiman, KUD Semen, Alfiah, Koperasi Wanita, Nurhasim, KPRI. Redaksi : etik/rif