Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI saat Menyampaikan Sambutan di acara pembukaan sosialisasi Empat Pilar Kembangsaan
Mapikor. Ternate – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan SE., MM. Menghadiri kegiatan yang digagas oleh BKPRNI Malut, KAHMI Malut, BAKOMUBIN Malut, BKMT Malut bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia (MPR RI) dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI dengan tema; Pancasila sebagai Konsitusi Negara UUD NKRI Tahun 1945 Konsitusi Negara serta ketetapan MPR Negara kesatuan republik Indonesia sebagai bentuk negara bhineka tunggal Ika sebagai semboyan Negara. yang berlokasi di Restoran Royal Kel. Kalumpang Kota Ternate Maluku Utara. Jumat (14/04) Sore tadi.
Ketua Panitia Hasbi Yunus, menguraikan dalam kegiatan ini kami bekerja sama dengan MPR RI dan mengundang Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, sebagai Narasumber untuk memberikan presepsi serta pemahaman kebangsaan kepada masyarakat malut sesuai Agama serta butir-butir Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945 Republik Indonesia, harapan kami kedepannya Masyarakat Malut mampu bersaing dengan daerah-daerah yang lain berdasarkan dengan AturanAgama maupun Pancasila dan UUD Tahun 1945.
Menurutnya Hasbi, Negara Republik Indonesia saat ini mengalami keruntuhan dan ada kelompok-kelompok Islam yang sengaja melawan NKRI atas nama Agama Islam, untuk itu kami melaksanakan kegiatan sosialisasi ini khusus Ormas Islam yang ada di Malaku Utara agar tidak mengekuti kelompok-kelompok yang melawan negara atas dasar agama, kegiatan ini menandahkan bahwa mayarakat Islam Maluku Utara tidak terpengaruh dengan isu-isu yang melawan negara atas nama agama akan tetapi kehidupan masyarakat berdasarkan dengan Agamanya masing-masing serta Pancasila dan UUD Tahun 1945, Ungkapnya.
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan SE,. MM., Menyampaikan bahwa kehidupan masyarakat republik Indonesia bersandarkan dengan Agamanya masing-masing serta Pancasila dan UUD Tahun 1945, menurut zulkifli, Pancasila sebagai ideologi bangsa untuk mensejahterakan rakyat, tidak ada perbedaan Agama, Suku, Ras dan Budaya berdasarkan dengan Pancasila poin ketiga “Persatuan Indonesia”.
Zulkifli Hasan yang juga Ketua DPP Partai Amanat Nasional itu menambahkan bahwa, kemanan dan kenyamanan rakyat itu harus berdasarkan dengan Agamanya masing-masing serta Pancasila dan UUD Tahun 1945, rakyat saling menghormati yang satu dengan yang lain tidak menjatuhkan agama, suku dan budaya yang satu dengan yang lain, selain itu, kesejahteraan rakyat indonesiapun bisa di rasakan semua orang bukan hanya pribadi atau kelompok tertentu saja yang kaya atau senang dalam kehidupan sekitarnya.
“UU nomor 33 sudah menjelaskan terkait Kekayaan Alam dikelola oleh negara untuk kesejahteraan rakyat indonesia, Maluku Utara penuh dengan kekayaan Alam seperti Tambang, Pertanian dan Kelautan untuk itu sudah negara harus hadir untuk mensejahterakan masyarakat malut, menurutnya, Pengusaha Tambang dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara harus mensejatrakan rakyat, tidak ada kata miskin di daerah ini ketika tambang yang begitu banyak di daerah moloku kie raha”.
Selain itu Zulkifli Hasan juga Menyampaikan pesan kepada masyarakat maluku utara bahwa, dalam waktu dekat akan ada momentum politik pemilihan Gubenur Malut pada tahun 2018 mendatang, untuk itu pilihlah boleh berbedah tapi harus saling menghormati anatar Agama, Suku dan Budaya yang ada di maluku utara, kebiasaan dalam pesta demokrasi sering para politisi akan mempolitisasi Agama, Suku dan Budaya untuk kepentingan mereka dan mengorbankan masyarakat, saya berharap maluku utara tidak terjadi hal seperti itu dan maluku utara harus mampu menjalankan demokrasi secara baik berdasarkan dengan Pancasila dan UUD Tahun 1945. harapannya. *(Sul)*