Putraindonews.com, Jakarta – Ketua Umum APINDO Shinta W. Kamdani memberikan closing remarks dalam Diskusi “Artificial Intelligence and Implication on the Indonesian Labour Market”, Kamis (20/6/2024) di Jakarta.
Hadir memberikan sambutan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (secara daring) dan Deputy Direktur Jenderal ILO Celeste Drake.
Dalam paparanya, Shinta mengatakan meskipun pengembangan AI membawa dampak positif, tantangan utama terletak pada memastikan tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang diperlukan untuk terlibat secara efektif dalam ekonomi digital ini.
Pendidikan dan pelatihan yang komprehensif sangat penting untuk memberdayakan angkatan kerja agar mampu bersaing di pasar kerja yang semakin saling terhubung dan didorong oleh teknologi.
Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi dalam merumuskan peta jalan yang komprehensif.
Hal ini mencakup penilaian dampak di seluruh sektor industri dan kerangka kebijakan yang mencakup peraturan perundang-undangan, dengan fokus pada tiga tujuan utama: penciptaan lapangan kerja berkelanjutan untuk mendorong kebutuhan lapangan kerja di masa depan, menyelaraskan pendidikan dan keterampilan dengan produktivitas tenaga kerja dan memastikan lembaga pendidikan sesuai dengan kebutuhan industri.
Hal ini ditujukan untuk memastikan integrasi AI menghasilkan manfaat yang adil, memperluas akses pasar kerja global, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Hadir sebagai Panelis Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Warsito, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, Perwakilan dari Microsoft serta Instansi Perbankan, dengan moderator Employment and Labor Market Specialist ILO Diego Rei. Red/HS