Putraindonews.com, Jakarta – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menepis isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam Tbk yang sempat viral di media sosial dan berita media online.
Ia menilai fenomena yang terjadi itu merupakan program pensiun dini yang ditawarkan manajemen perusahaan kepada karyawannya.
“Terkait PHK massal, yang terjadi bukan PHK massal, yang terjadi adalah pensiun dini yang ditawarkan oleh manajemen PT Gudang Garam,” ungkap Khofifah, di Surabaya, Selasa (9/9).
Pihaknya menambahkan bahwa program tersebut telah berlangsung cukup lama dan hanya melibatkan sebagian kecil karyawan.
Menurutnya, yang mengajukan pensiun dini ada 200 karyawan dan ini proses sudah agak lama.
Isu itu mengemuka semenjak akhir pekan lalu, setelah beredar video viral di platform seperti Instagram dan X (sebelumnya Twitter), yang menampilkan momen perpisahan pekerja di salah satu pabrik Gudang Garam di Tuban, Jawa Timur.
Video tersebut memicu spekulasi bahwa ribuan karyawan terdampak PHK akibat tekanan keuangan perusahaan, di tengah penurunan laba bersih semester I-2025 sebesar 87,3 persen menjadi Rp117,16 miliar. Red/HS