PUTRAINDONEWS.COM
Jakarta | Rabu 22 Mei 2019. Berbagai peristiwa yang tidak dapat diduga dan potensi membahayakan pemilik kendaraan bisa saja terjadi ketika terjebak dalam situasi hura-hara seperti aksi unjuk rasa atau demo 22 Mei di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hari ini, Rabu (22/5).
Bagi pengendara yang terjebak dalam situasi seperti ini ada beberapa langkah yang harus diambil untuk “melarikan diri” dari situasi demikian.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyarankan untuk mengantisipasinya dengan beberapa tindakan yang bisa dilakukan pengendara mobil dan motor.
“Setiap pengendara harus bisa mengantisipasinya dengan mengikuti berita terkini apakah perjalanan harus dilanjutkan. Jika perlu melanjutkan perjalanan, pengendara harus memilih jalan ‘melingkar’ yang lebih aman meski perjalanan lebih jauh.
“Pengendara tidak disarankan tidak menggunakan atribut yang mencolok, seperti wanita pakai emas dan pakai telepon genggam karena itu menarik perhatian banyak orang dan potensi dimanfaatkan oleh oknum dalam situasi itu.
“Bila pengendara terjebak dalam aksi demo, pastikan tidak panik. Segera mundur bergerak ke belakang dan hati-hati. Bila tidak bisa mundur, jika ada kesempatan masuk area parkir ke gedung atau rumah warga segera arahkan mobil ke area tersebut meski ada pencegahan atau larangan masuk dari petugas keamanan.
“Lebih baik beragumen dengan satu atau dua orang petugas keamanan daripada dengan banyak orang yang tidak bisa dipastikan emosinya,” ucap Jusri, Rabu (22/5).
“Jika lokasi demo sudah tidak bisa diprediksi, segera tinggalkan kendaraan dan lokasi demonstrasi. “Selama diri adalah hal paling penting,” tutup Jusri.
(**)