PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Jumlah penambahan kasus Covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi. Berbagai tindakan preventif sudah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Banyak masyarakat yang berpartisipasi menjadi relawan untuk bersama-sama membantu memutus rantai penularan. Relawan menjadi unsur yang tidak terpisahkan dalam upaya memberantas Covid-19.
Relawan Covid-19 Nasional (RECON) merupakan gerakan relawan yang dikoordinir oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI). Program RECON sudah berjalan sejak bulan Maret 2020 dan masih bergerak hingga saat ini.
Program kerja yang telah dilakukan oleh Relawan RECON sejauh ini adalah melakukan komunikasi informasi edukasi dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Relawan RECON terdiri dari mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan, serta tenaga kesehatan profesional yang tersebar di seluruh Indonesia.
Acara Bincang-Bincang Relawan dari Tim Pengelola Relawan RECON pada hari Senin (9/8) menghadirkan Muhammad Riki Hidayat, S.Ked yang akrab disebut Riki. Riki merupakan relawan RECON yang juga aktif di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (PIKOBAR). Selain itu Riki merupakan mahasiswa klinik program studi kedokteran Universitas Islam Bandung dan sekarang mendapat amanah sebagai koordinator relawan PIKOBAR.
Pada acara Bincang-Bincang Relawan, Riki menceritakan mengenai motivasi dirinya mau bergabung menjadi relawan RECON dan juga PIKOBAR. Riki bercerita “Pada dasarnya saya berusaha untuk dapat membantu masyarakat di masa pandemi ini, terlebih latar belakang saya yang merupakan mahasiswa kedokteran. Selain itu karena saya juga lahir di Bandung, sayapun ingin mengabdi untuk tanah kelahiran saya, Jawa Barat,†ungkapnya.
Riki sudah bergabung menjadi relawan PIKOBAR sejak bulan Juni 2020, terdapat lebih dari 100 relawan RECON yang ikut bergabung menjadi relawan di Jawa Barat. Total terdapat 20 relawan RECON yang ikut bertugas di PIKOBAR.
Secara pribadi Riki tidak menyangka bisa ditunjuk sebagai koordinator relawan PIKOBAR. Salah satu tugas koordinator relawan adalah menjadi menjadi penghubung antara para relawan RECON dengan tim dari PIKOBAR.
Menurut cerita dari Riki, para pengurus PIKOBAR sangat menerima dan menyambut para relawan RECON yang bergabung untuk membantu penangan Covid-19 di Jawa Barat. Para relawan RECON yang bergabung di anggap sebagai rekan kerja dan juga dapat membantu meningkatkan kinerja dari tim PIKOBAR.
Salah satu pengalaman menarik sebagai relawan PIKOBAR yang dialami oleh Riki adalah pada saat pertama kali mengunjungi Pusat Komando Pemprov Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung. Riki bercerita bahwa terdapat berbagai teknologi dan fasilitas disana yang sangat canggih. Fasilitas tersebut adalah wujud nyata bahwa pemerintah sebetulnya melakukan sesuatu untuk menunjang upaya pemberantasan Covid-19 di Jawa Barat.
Sehari-hari di PIKOBAR Riki bertugas untuk meng-update data statistik perkembangan Covid-19 di Jawa Barat, Nasional, dan Internasional. Setiap harinya pukul 16.00 WIB Riki dan relawan yang lain memberikan laporan data terbaru dari sumber-sumber terpercaya. Data ini berfungsi sebagai dasar bagi pemerintah untuk mengambil keputusan yang tepat demi kepentingan masyarakat Jawa Barat. Riki bercerita “Secara pribadi saya menjadi tahu kondisi di setiap daerah di Indonesia dan bahkan di seluruh dunia. Saya semakin sadar bahwa Covid-19 merupakan tantangan kita bersama,†tuturnya.
Relawan RECON juga mendapatkan penghargaan atas kerelawanannya untuk bergerak bersama memberantas Covid-19. Penyerahan penghargaan tersebut diberikan oleh Gubernur Jawa Barat dan perwakilan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat kepada Perwakilan RECON yang hadir.
“Harapannya agar Covid-19 dapat segera berlalu dan masyarakat jangan menganggap remeh Covid-19. Kita masih berjuang melewati pandemi ini dan dibutuhkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat Indonesia,†ujar Riki diakhir acara bincang-bincang relawan. RED/BEN