KKP Siapkan Strategi Baru Berbasis Ekonomi Biru

Putraindonews.com – Jakarta | Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan strategi baru penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.

Strategi tersebut mencakup aspek standardisasi, inovasi produk dan nilai tambah, penerapan ketertelusuran dan rantai dingin, pengelolaan logistik ikan, pemberdayaan usaha, akses pembiayaan dan investasi, serta promosi dan akses pemasaran.

“Salah satu strateginya adalah menciptakan produk kualitas tinggi dan inovasi produk memenuhi standar pasar internasional dan menguasai pasar dalam negeri,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PSDPKP) Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (27/12).

BACA JUGA :   KASUM TNI Hadiri Peringatan Haktenas ke-25

Strategi berikutnya, kata Budi, pemanfaatan teknologi pengolahan ramah lingkungan yang didukung dengan pemenuhan bahan baku sesuai standar, harga stabil dan wajar, serta penerapan sistem rantai dingin dan logistik ikan yang efisien, koneksitas dan kompetitif.

“Pemenuhan bahan baku berkualitas adalah salah satu bagian dari penerapan sistem logistik dan rantai dingin dalam satu sistem yang bergerak bersama,” ujar Budi.

Tak kalah penting juga, strategi bangga terhadap produk Indonesia dan sekaligus melindungi sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia akan dilaksanakan melalui kegiatan “Tahun Tuna Indonesia 2024”, Promosi “Mutiara Perhiasan Resmi Nusantara”, dan “Sertifikasi Indikasi Geografis” Ikan Hias Indonesia.

BACA JUGA :   PRAJURIT KODIM 0414 BELITUNG MELAKSANAKAN APEL GELAR PASUKAN

Budi pun optimis target pemasaran produk perikanan Indonesia telah mengacu pada kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri (market driven).

Adapun pada tahun 2029, nilai ekspor produk kelautan dan perikanan ditargetkan sebesar 8,5 miliar dolar AS dan nilai perdagangan dalam negerinya mencapai Rp796,93 triliun.

Sebagai langkah awal, dalam rangka penyusunan strategi pembangunan kelautan dan perikanan, KKP secara aktif meminta masukan para pemangku kepentingan terkait.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!