Putraindonews.com, Jakarta – PT Sucorinvest Asset Management resmi menjalin kerja sama dengan Yayasan Maju Bersama Pengusaha Indonesia yang dinaungi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sebagai partner penyaluran dana filantropi melalui produk Sucorinvest Anak Pintar (SAP). Acara peresmian yang berlangsung di Ruang Serbaguna APINDO, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, ini menjadi tonggak baru dalam kolaborasi antara sektor keuangan dan filantropi, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia melalui pendidikan dan intervensi kesehatan.
Produk Sucorinvest Anak Pintar telah menyalurkan lebih dari Rp 8,28 miliar sejak 2017, menjangkau ribuan penerima manfaat di bidang pendidikan. Kini, kolaborasi tersebut diperkuat dengan program GAS-KIPAS STUNTING APINDO, yang bertujuan mengurangi angka stunting di Indonesia dan meningkatkan kesehatan serta gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah dua tahun (baduta).
Program GAS-KIPAS STUNTING, yang diinisiasi APINDO sejak 2023, telah menjangkau 2.300 penerima manfaat di Kabupaten Bogor, Kota Serang, dan Kabupaten Purbalingga, dengan hasil penurunan angka Kekurangan Energi Kronik (KEK) dari 19,6% menjadi 9% pada ibu hamil, dan dari 33,4% menjadi 13,49% pada baduta dalam 4 bulan pertama program. Program ini akan diperluas hingga tahun 2024 untuk menjangkau lebih dari 150.000 penerima manfaat di 1.000 Posyandu di seluruh Indonesia, serta menargetkan 11 kota/kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur, dengan penerima manfaat mencapai 8.000-10.000 jiwa.
Dalam sambutannya, Shinta W. Kamdani, Ketua Umum APINDO dan Pembina Yayasan Maju Bersama Pengusaha Indonesia, menyampaikan pentingnya peran sektor swasta dalam menciptakan perubahan sosial yang signifikan.
“Kolaborasi ini adalah bukti bahwa sektor swasta dapat memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan sosial. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengatasi isu stunting dan meningkatkan pendidikan anak-anak Indonesia. Ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus kita,” ujar Shinta.
Lindrawati Widjodjo, Wakil Bendahara Umum APINDO dan Founder Sucor Group, menekankan bahwa Sucor AM berkomitmen untuk menciptakan investasi yang memiliki dampak nyata.
“Kami di Sucor AM selalu berkomitmen untuk lebih dari sekadar memberikan imbal hasil finansial. Melalui Sucorinvest Anak Pintar, kami tidak hanya ingin berinvestasi dalam hal materi, tetapi juga dalam kesejahteraan generasi masa depan. Kerja sama ini adalah tonggak penting dalam memadukan kekuatan investasi dan filantropi untuk pemberdayaan komunitas,” ungkap Lindrawati.
Lebih lanjut, Lindrawati juga menyampaikan bahwa kolaborasi ini membuka jalan untuk menanam benih kebaikan yang berkelanjutan melalui sinergi antara sektor keuangan dan sosial.
“Kolaborasi ini adalah langkah nyata bagi Sucor AM dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Kami percaya bahwa investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga soal tanggung jawab sosial. Dengan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan melalui program-program yang berdampak nyata pada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Jemmy Paul Wawointana, Direktur Utama Sucor Asset Management, menyatakan kebanggaannya atas momen bersejarah ini.
“Ini adalah momen bersejarah bagi kami di Sucor AM, karena kolaborasi ini menunjukkan bahwa investasi dan filantropi dapat berjalan beriringan. Dengan bergabung dalam misi sosial ini, kita tidak hanya berbicara tentang profitabilitas, tetapi juga tentang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kami bangga dapat menjadi bagian dari solusi ini,” kata Jemmy.
Acara peresmian ini diharapkan menjadi contoh bagi program-program pemberdayaan komunitas lainnya, serta memperkuat sinergi antara sektor keuangan dan filantropi dalam menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan di Indonesia. Red/HS