Putraindonews.com, Sulsel – Pengabdian masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh para relawan sebagai “Agent of Change”. Salah satu wadah yang menaungi relawan untuk melakukan kegiatan positif tersebut adalah Komunitas Macaca Group yang berkolaborasi dengan Pertamina menggelar kegiatan pendidikan dalam program Sekolah Alam Perhutanan Sosial.
Pertamina berkomitmen untuk terus menjalankan prinsip Environmental Social Governance (ESG). Prinsip tersebut diimani sangat kuat karena perusahaan akan tumbuh beriringan dengan lingkungan dan komunitas sosial dengan memperhatikan kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Hal ini sejalan dengan filosofi Komunitas Macaca yaitu Ecology dan Economy Suistanable. Salah satu implementasinya memberikan pendampingan kepada daerah 3T, Dusun Cindakko, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros yakni memulai pendidikan untuk anak-anak usia sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Komunitas Macaca Group merupakan komunitas yang bergerak pada bidang pendidikan dan sosial enterpreneur. Didirikan tahun 2024 yang memiliki harapan dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.
Secara topografi wilayah Desa Bonto Somba merupakan dataran tinggi dengan formasi struktur berbukit-bukit. Akses dusun ini yang menjadi kendala utama, karena berada di atas perbukitan dengan jalan yang sangat terjal. Sulit dilalui bagi masyarakat dan menjadi medan yang berat, sangat beresiko dan berbahaya. Butuh kurang lebih 5 sampai 6 km untuk sampai di lokasi binaan. Namun hal tersebut tidak menghalangi semangat para volunteer yang berhasil lolos menjadi relawan pada kegiatan tersebut.
Meskipun terletak di pelosok negeri dan cenderung kurang mendapatkan perhatian, Dusun Cindakko memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satu potensi alam yang menjadi andalan dari kampung ini yaitu gula aren yang juga merupakan salah satu mata pencarian masyarakatnya.
Kegiatan Sekolah Alam Perhutanan Sosial ini dilaksanakan memasuki pemberangkatan jilid 2, yang dilaksanakan dari tanggal 20 september s/d 22 September 2024, adapun relawan yang berangkat di antaranya yaitu Zulfiadi Idrus (Universitas Muslim Indonesia), Sri Astuti Syam (Universitas Negeri Makassar), Fajriatul fitria (Universitas Islam Negeri Makassar), Inayah Zahra Ramadhani (Universitas Negeri Makassar), Nisrina Aulia Husri (Poltekkes Kemenkes Makassar), Dadex Fatonah Dwi Octavia (Poltekkes Kemenkes Makassar), Muhammad Irgy (Universitas Hasanuddin), Rifky Dwi Fahreza (Universitas Bosowa), Najwa Maulani (Universitas muslim indonesia) dan diketuai oleh Melati yang juga merupakan seorang penggiat pendidikan dan literasi dari SLI (Sekolah Literasi Indonesia) Dompet Dhuafa.
Di sisi lain salah satu relawan Macaca melalui program Sekolah Alam PS mengungkapkan, ia bertekad kuat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia maupun orang-orang sekitarnya. “Karena saya ingin berdampak lebih bagi orang-orang sekitar,” selain itu pendidikan adalah hak segala bangsa dan anak-anak dusun Cindakko berhak mendapatkan kesetaraan pendidikan kata Reza saat ditemui di Balla Singara’ yang merupakan sanggar belajar bagi anak-anak Cindakko. Maros, Jumat (20/9/2024)
Selain itu anak-anak diajarkan cara merawat hutan, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, diajarkan pula materi HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu), ada games seru, ice breaking menarik, pembelajaran yang interaktif dengan disertai media pembelajaran yang inovatif yang tidak lain merupakan hasil kreatifitas dari teman-teman volunteer yang berangkat pada jilid 2 kali ini. Teman-teman bisa merasakan langsung bonding lingkungan ke masyarakat, mengajak anak-anak untuk ikut belajar dan bermain, ada tadabbur alam dan yang tidak kalah menarik adalah nonton bareng film Jembatan Pensil yang diharapkan mampu memotivasi adik-adik dan keluarganya untuk terus menjaga semangat dan kemandiriannya dalam mengejar pendidikan yang lebih layak bagi mereka. Kami berharap dengan hadirnya Program ini akan menjadi jembatan mimpi bagi anak-anak Dusun Cindakko yang terus menyalakan asanya untuk pendidikan. Visi kami adalah Cindakko Menyala. Selain Menyala dalam arti harfiah, Menyala juga akronim dari “Mandiri Ekonomi, Jaya Sumber Daya Alam dan Lengkap Nutrisi Warganya.” harap Melati. Red/RT