Komisi II DPRD Kota Blitar Tawarkan 3 Solusi Atasi Masalah Pasar Tumpah

Putraindonews.com – Blitar | Komisi II DPRD Kota Blitar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar menggelar rapat untuk menyelesaikan masalah pedagang pasar tumpah di Pasar Templek. Hasilnya, ada 3 alternatif solusi yang ditawarkan kepada paguyuban pedagang pasar tumpah.

Pertama, para pedagang pasar tumpah ditawarkan untuk pindah ke bagian sisi timur Pasar Templek. Sebab, di lokasi tersebut masih ada 80 lapak yang masih belum ditempati atau kosong.

“Satu, ini di sisi timur ini ada sekitar 80 space yang masih kosong. Lah ini monggo nanti dari 80 ini kira-kira mau apa ndak teman-teman yang belum berjualan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo, kepada wartawan seusai rapat, Selasa (21/5/24).

Lalu, Yohan mengatakan, alternatif kedua yaitu para pedagang akan ditempatkan di Pasar Legi. Dia menyebut, ada sekitar 160 lapak yang masih kosong dari 200 lapak di Pasar Legi yang saat ini masih belum ditempati.

BACA JUGA :   DKI Terus Komitmen Percepat Program Imunisasi

“Karena tadi disampaikan dari dinas Pasar Legi yang sisi barat ini ada 200 lapak ini yang kepakai hanya 30 sampai 40, berarti ada 160 lapak yang kosong,” ungkapnya.

Kemudian, alternatif ketiga yaitu para pedagang pasar tumpah tersebut bakal direlokasi ke Pasar Dimoro eks Mastrip. Sebab, Yohan menjelaskan, di lokasi tersebut masih tersedia lapak kosong yang mampu menampung sekitar 200 sampai 250 pedagang.

“Terus yang ketiga alternatif terakhir, kalau pedagang ini maunya jadi satu untuk menampung di 200-an pegadang ini ada 2 tempat di Pasar Dimoro eks Mastrip. Ini juga tidak dipakai, Insyaallah kalau di situ menampung 200 sampai 250 pedagang Insyaallah mencukupi,” imbuhnya.

Dia menuturkan, 3 solusi tersebut merupakan hasil rapat antara pihak Komisi II DPRD dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar. Selanjutnya, hasil rapat ini akan diberikan langsung kepada paguyuban pedagang pasar tumpah untuk diputuskan.

“Keputusan ada di mereka yang jelas kami yang di Komisi II bersama Dinas Perindustrian dan Pedagangan dan Koordinator Pasar Templek sudah mencarikan solusi yang terbaik, intinya begitu,” bebernya.

BACA JUGA :   Kunjungan Konsultasi Banggar ke Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, Hakim Sisworo, menambahkan nantinya para pedagang itu akan mendapat pembinaan. Hal itu dilakukan agar dapat mendeteksi apabila adanya penambahan pedagang baru.

“Nanti kan kita bina, kalau ada yang baru masuk kan pasti kedeteksi. Jadi, sekarang bertahap karena nanti penyesuaian masih perlu baik tempat, sebagainya, lalu lintasnya, parkirnya,” kata Hakim Sisworo.

Hakim Sisworo juga menyampaikan, pihaknya ke depan bakal membuat kartu anggota bagi para pedagang. Kartu anggota tersebut diharapkan dapat mencatat jumlah pedagang yang telay terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar.

“Ya kita kan pendataan nanti pedagang kita kasih kartu pedagang yang nempati yang sekarang ini jualan. Itu nanti akan kita tata lagi,” pungkasnya. Redaksi rey/rif

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!