Komisi V DPR RI Tinjau Pembangunan Infrastruktur Pendukung Asian Games XVIII di Kota Palembang

PutraIndonews.com

Palembang | Dalam rangka memastikan kesiapan infrastruktur pendukung pelaksanaan Asian Games XVIII di Palembang yang akan diselenggaranakan pada pertengahan Agustus 2018 mendatang, Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja ke Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (30/07/2018). Kunjungan tersebut dipimpin oleh Anton Sukartono Suratto selaku Ketua Tim Rombongan Komisi V DPR RI yang melakukan peninjauan ke beberapa lokasi, diantaranya Wisma Atlet Jakabaring, Venue Dayung Jakabaring, Fly Over Kramasan dan dilanjutkan dengan peninjauan Jembatan Musi IV.

Dalam kunjungan menuju Jakabaring Sport City, rombongan Komisi V DPR RI menggunakan transportasi baru yaitu Light Rail Transit (LRT) untuk meninjau kawasan wisma atlet yang secara fisik sudah siap dihuni dan venue dayung yang sudah selesai pengerjaanya pada akhir bulan Juli kemarin. Tinjauan kemudian dilanjutkan menuju Fly Over Kramasan dan juga Jembatan Musi IV.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Saiful Anwar yang turut mendampingi tim rombongan Komisi V DPR RI menyatakan bahwa terdapat 3 proyek pembangunan jalan dan jembatan di Sumatera Selatan yang selesai dibangun tahun ini, dan dua diantaranya sudah bisa digunakan saat Asian Games berlangsung.

“Fly over Kramasan memiliiki progres fisik sudah mencapai 100% dan Fly Over S.P Bandara -Tanjung Api Api realisasi progres fisik sudah mencapai 99,50%. Pembangunan kedua fly over tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Kota Palembang. Pada awal Juni lalu kedua fly over ini sudah dapat dilintasi. Sementara, untuk Jembatan Musi IV saat ini progres pembangunan fisiknya baru mencapai 87,4%” ujar Saiful.

Dirinya menambahkan bahwa berdasarkan kontrak, Pembangunan Jembatan Musi IV akan rampung pada November 2018, namun karena ada revisi desain penambahan diafragma maka terjadi penambahan waktu pelaksanaan, juga terdapat kendala pembebasan lahan di jalan akses jembatan.

Selain itu pembangunan Jembatan Musi IV banyak dipermasalahkan oleh Anggota Komisi V DPR RI dan Kementerian Perhubungan seperti yang diungkapkan pada saat ekspose di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, pihak Kementerian perhubungan mengatakan bahwa titik tiang tengah jembatan menyebabkan kapal dengan panjang lebih dari 150 meter tidak dapat berputar dan bersandar di dermaga umum, kemudian tinggi jembatan yang hanya 13,5 meter juga dirasa tidak cukup untuk dilalui kapal dengan aman tanpa tersangkut, oleh karena itu untuk kedepannya Kementerian Perhubungan berharap dalam pembangunan jembatan untuk meniadakan tiang tengah dan menaikan standar tinggi jembatan sekitar 20 meter.

Terkait hal tersebut Syaiful mengatakan bahwa bentang tengah sudah tidak ada permasalahan lagi semua sudah jelas perubahan desain untuk diafragma box girder, kita juga harus memindahkan dolphin (lokasi sandar kapal) yang hingga saat ini masih menunggu gambar rencana, spesifikasi desain dan posisi dari Kementerian Perhubungan. Tapi konstruksi jembatan tetap selesai di tahun 2018. Mengenai jalan akses yang terkendala masalah pembebasan lahan, solusinya adalah dengan mengalihkan arus kendaraan ke jalan KH Azhari. (**)

BACA JUGA :   KASUM TNI Hadiri Peringatan Haktenas ke-25

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!