PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Menko Polhukam Mahfud MD apresiasi KPU dan Bawaslu yang secara konsiten merawat demokrasi di Indonesia, melalui pengawasan dan pencegahan terhadap potensi kerawanan Pemilu dengan menerapkan early waning sistem.
Hal ini disampaikan Mahfud MD dalam acara Launching Pengawasan dan Pemutakhiran Indeks Kerawanan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020, di kantor Bawaslu (23/6).
“Kita semua perlu memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bawaslu yang secara konsisten berusaha merawat demokrasi di Indonesia, dengan mengejawantahkan filosofi pencegahan pelanggaran pilkada melalui penerapan early warning sistem. Awasi pelaksanaannya, jika terjadi pelanggaran bawa ke pengadilan, kalau tidak selesai bawa ke MK,†ujar Menko Polhukam.
Pemerintah, DPR dan KPU telah memutuskan penyelenggaraan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Mahfud MD menegaskan pemerintah daerah harus terus berjalan seperti biasa, dan dijabat oleh pejabat definitif bukan Plt.
Selain masalah covid 19, lanjut Mahfud, tatantangan pilkada serentak tahun ini, adalah hoax, fitnah, sara dan ujaran kebencian yang sering mencederai proses demokrasi.
Turut hadir dalam Acara Launching Pengawasan dan Pemutakhiran Indeks Kerawanan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 yaitu Menteri Dalam Negeri, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Jampidum, Kabaharkam, Ketua Bawaslu seluruh Indonesia melalui video conference dan sejumlah pejabat lainnya. Red/Ben