***
Putraindonews.com – Semarang | Bangunan cagar budaya weeskamer merupakan gedung 3 lantai dengan luas 881,61 m2 dan 1 lantai seluas 563,56 m2 yang berlokasi di Kawasan Kota Lama Semarang.
Menilik rekaman jejak digital, Rencana dan Proyek Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Wees en Boedelkamer “Weeskamer” atau Balai Harta Peninggalan (BHP) Semarang telah dilaksanakan sejak tahun 2018.
Kembali ke belakang perihal revitalisasi, Dilansir Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), 1 April 2019, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terdahulu, Bambang Rantam Sariwanto, memberikan pengarahan kepada pengguna jasa (owner) dalam hal ini Ditjen AHU, penyedia jasa (kontraktor) untuk menandatangani melaksanakan kontrak sekaligus menggelar rapat tim teknis di aula BHP Semarang, Jum’at (29 Maret 2019).
Turut hadir Ketua BHP Semarang masa terdahulu, Aris Ideanto, harapan Bambang Rantam Sariwanto adalah “Esensi revitalisasi adalah mengadakan kembali yang pernah ada, mengadakan yang pernah vital, dan kita berharap melalui pengerjaan yang baik tujuan tersebut dapat tercapai”
Dilansir Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Bambang Rantam Sariwanto, “Harus imbang antara pembangunan fisik dan pembangunan SDM”, serta “Dengan tidak merubah tampilan dasar bangunan sebagai cagar budaya, untuk bagian interior bisa mengakomodir kemajuan zaman” dan “Kombinasikan dengan gaya milenial dan kekinian serta mengusung konsep e-office” (22 Juni 2019).
Catatan revitalisasi telah rampung dalam kurun waktu 6 (enam) bulan memakan anggaran sebesar Rp.7.007.000.000,- (tujuh milyar tujuh juta rupiah), Penandatanganan kontrak telah dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Sudaryanto Abdul Khalik dengan Direktur Utama PT. Satriamas, Herry Nuryanto, sebagaimana laporan Sekretaris Ditjen AHU saat itu, Danan Purnomo di aula BHP Semarang, Jum’at (29 Maret 2019).
Revitalisasi bangunan yang sudah hampir 1 (satu) abad ini merupakan bagian dari kontribusi Kemenkumham kepada Pemerintah Daerah dan Negara.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly telah mengunjungi Bangunan Cagar Budaya Wees en Boedelkamer “Weeskamer” pada tanggal 14 Desember 2017 dan 13 Nopember 2020, saat itu Yasonna Laoly menghimbau agar aset dimaksud kelak dapat dipergunakan oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai galery untuk memajang hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan di Jawa Tengah.
Periode Ketua BHP Semarang, Hendra Andy Satya Gurning, Serah terima dari BHP Semarang ke Ditjen AHU berkas sertifikat tanah milik negara atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq. Kemenkumham, sertifikat hak guna pakai Nomor 00021, surat ukur tanggal 16/09/2014 Nomor 00019/Purwodinatan/2014, Luas 1206M2 yang terletak di Jalan Suprapto Nomor 43 Rt. 004 Rw.005 Kelurahan Purwodinatan Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang telah dilaksanakan di kantor Ditjen AHU Kemenkumham, Senin (6/12/2021).
Pada Rapat Kerja Evaluasi Kinerja dan Anggaran Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dan Balai Harta Peninggalan Tahun 2021, pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2021 di Grand Inna Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sekretaris Direktorat Jenderal AHU, Mohamad Aliamsyah memberikan laporan pelaksanaan kegiatan dalam rangka monitoring, evaluasi dan action plan atas progres capaian kinerja dan anggaran Ditjen AHU dan BHP Tahun Anggaran 2021 sampai dengan awal bulan Desember 2021, salah satunya, terkait balai harta peninggalan, Aset Barang Milik Negara Cagar Budaya Wees en Boedelkamer “Weeskamer” atau Balai Harta Peninggalan Semarang telah diserahterimakan dari BHP Semarang kepada Ditjen AHU pada tanggal 06 Desember 2021.
Serah terima berkas sertifikat tanah milik negara atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq. Kemenkumham dari BHP Semarang ke Ditjen AHU memulai era pengelolaan berada sepenuhnya Cagar Budaya Wees en Boedelkamer “Weeskamer” atau BHP Semarang di Kota Lama Semarang pada Ditjen AHU. Red/Ben
***
