PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Pempek merupakan jenis makanan yang cukup dikenal dan digemari khususnya bagi masyarakat di Indonesia, makanan dengan berbagai jenis olahan berbahan baku ikan dan sagu tersebut sudah melekat serta di lakukan secara turun temurun sehingga menjadi sistem pengetahuan budaya masyarakat Palembang dan menjadi bagian dari identitas kebudayaan Palembang.
Secara filosofis dan geografis pempek yang berbahan dasar ikan dan sagu ini karena Palembang merupakan kota peradaban sungai dimana masyarakatnya menggantungkan hidupnya di bantaran sungai Musi, ujar Palimbo, kamis 29/10/20 anggota UMKM Naik Kelas Kadin Indonesia via mobile phone.
Dituturkan Palimbo yang berdarah Sumatera Selatan, bahwasanya orang Palembang khususnya perempuan Palembang telah dididik sejak kecil dapat memiliki keterampilan membuat pempek yang diwariskan secara turun temurun sehingga dimilki bersama dan menjadi kebudayaan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Palembang.
Kini, pempek tidak lagi sekedar bahan makanan yang semata mata memenuhi kebutuhan biologis tetapi pempek sudah menjadi nilai kebudayaan yang turun temurun dari pola tingkah laku secara sosial sebagai hasil penyesuaian diri dengan lingkungan yang dihadapinya.
Dahulu, perempuan palembang banyak dipingit diam dirumah dan sangat santun sehingga telah terdidik pandai mengurus rumah dan memasak untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Ungkap Palimo
Adapun, Orang Palembang mengenal empat waktu makan, yakni ; pagi, siang, sore dan malam. Pempek juga biasanya menjadi sajian siang dan sore, atau ketika menyambut tamu sehingga menimbulkan daya kreatifitas untuk membuat pempek memiliki variasi dengan beragam jenis pempek dan turunannya. Tutup Palimo. Red/Ben