Lantik 13 Pejabat Tinggi Pratama, Gubernur Sulteng Berharap Semuanya Amanah

IMG-20180329-WA0020

PUTRAINDONEWS.COM

SULTENG | Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si melantik dan mengambil sumpah 13 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 129 Pejabat Administrator dalam lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 800/74/BKD-G.ST/2018, bertempat di Ruang Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Rabu 28 Maret 2018.

Menurut Gubernur dasar pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama adalah UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus sebagai suatu ketentuan normatif kepegawaian yang harus dilaksanakan, dalam rangka penyegaran aparatur sipil negara, untuk menciptakan birokrasi yang profesional di semua aspek manajeman pemerintahan, yaitu pada, (1) organisasi, (2) tatalaksana, (3) peraturan perundang-undangan, (4) sumberdaya manusia aparatur, (5) pengawasan, (6) akuntabilitas, (7) pelayanan publik, dan (8) pola pikir dan budaya kerja aparatur.

Dijelaskan, jabatan adalah sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar, karena berhasil atau tidaknya pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah secara keseluruhan, sangat tergantung pada kinerja masing-masing komponen, atau satuan kerja perangkat daerah.

Untuk itu, seorang pimpinan harus lebih memberi contoh yang baik, bermoral, berakhlakul karimah, bertanggung jawab terhadap amanah tersebut. jabatan bukan untuk gagah-gagahan yang hanya bisa membelenggu peluang berkreasi bagi pejabat dibawahnya, untuk itu, berikan mereka ruang untuk berkarya dengan terus melakukan pembinaan secara berjenjang.

“Keberhasilan dalam organisasi perangkat daerah akan ditentukan oleh para pejabatnya itu sendiri, oleh karena itu, saat ini dan kedepan, saya sangat membutuhkan aparatur yang paham akan tugas pokok dan fungsinya, jangan sampai setelah dilantik hari ini, masih ada yang bingung apa yang harus dikerjakan, mudah-mudahan hal ini tidak terjadi,” jelas Gubernur.

Menurut Gubernur, pelantikan dan rotasi ataupun promosi pejabat pemerintahan adalah hal biasa, dan hal ini juga merupakan pengaturan dari sang maha pencipta, sehingga saudara-saudari tidak perlu terkejut apalagi sampai stres.

Untuk itu, dibutuhkan kesabaran, ketabahan dan yang lebih utama adalah bekerja lebih ditingkatkan, karena dimanapun kita bekerja, jika dilakukan dengan ikhlas, maka rezkipun tak’kan kemana-mana, tidak ada lagi bahasa “tempat yang kering atau tempat yang basah”, semua tempat itu baik jika dilakukan dengan niat yang baik, kerjasama yang baik serta selalu mengikuti aturan yang telah di tentukan.

Banyak fenomena yang bisa menjadi contoh, yaitu, ketika tidak ada kerjasama yang baik antara pimpinan dan bawahan, atau di awali dengan niat kerja yang tidak baik, maka pasti melahirkan hasil kerja yang buruk.

“Ingatlah, bahwa setiap anggaran yang di gunakan itu adalah berbasis kinerja, sehingga di butuhkan kerjasama dan kekompakan antara pimpinan dan bawahan, jangan sampai penguasa anggaran menjadi tokoh penguasa sendiri,”jelas Gubernur.

Gubernur menambahkan, dalam tuntunan agama, sebagaimana dalam konsep agama islam yang tetuang dalam hadits, yang artinya “bahwa kita semua adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggung jawab terhadap apa yang di pimpinnya”.

Untuk itu, Gubernur berharap kepada para pejabat pimpinan tinggi pratama, agar Senantiasa menjaga integritas, loyalitas dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab serta disiplin kerja

Menjadi pemimpin, harus paham akan kondisi lingkungan kerja yang saudara pimpin, kerjasama dan perhatian terhadap bawahan atau stafnya harus menjadi hal utama, jangan ada sifat pilih kasih dalam diri seorang pimpinan yang hanya menjadi keretakan dan kerenggangan diantara sesama,

ciptakan suatu keharmonisan dalam berorganisasi agar sama-sama merasakan manis dan pahit, senang dan susah, karena tercapainya suatu tujuan pasti tercipta adanya kerjasama yang baik, dan sebagai pimpinan harus tegas dalam menegakkan disiplin bagi stafnya, dan selalu konsisten untuk menunjukkan perilaku sebagai seorang pemimpin yang beretika, jika ada masalah selesaikan secara bersama.

“Selamat kepada para pejabat di lingkungan pemerintah provinsi sulawesi tengah yang baru dilantik, jadilah seorang pimpinan yang bisa menjadi teladan bagi mitra kerjanya, bertanggung-jawab atas kepercayaan jabatan yang diberikan, sehingga menjadi aparatur birokrasi yang kuat, yang dapat memayungi, mengayomi dan menjadi panutan serta teladan bagi masyarakat,” tutup Gubernur. (**)

BACA JUGA :   Gubernur DIY Sediakan Lahan Pertanian untuk Pangan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!