Letnan Jenderal TNI Doni Monardo Pemberantas COVID-19 Indonesia

Letnan Jenderal TNI Doni Monardo

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Letnan Jenderal TNI Doni Monardo ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Covid-19. Penunjukkan ini tertulis dalam Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 diterbitkan pada Jumat, 13 Maret 2020.

Dalam pasal Keppres 7 Tahun 2020 tersebut tertulis beberapa upaya yang akan dilakukan dalam menghadapi wabah virus corona.

“Meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional dan meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons terhadap Covid-19,” tulisnya.

Doni ditunjuk sebagai Pelaksana dalam Gugus Tugas, dibantu dua orang wakil, yaitu Asisten Operasi Panglima Tentara Nasional Indonesia dan Asisten Operasi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sedangkan, anggota Gugus Tugas yaitu unsur dari berbagai kementerian dan lembaga negara.

Dalam Gugus Tugas ini terdapat pengarahnya yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Keuangan.

Sesuai Keppres tersebut, Doni memiliki lima tugas pokok. Yaitu meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan, mempercepat penaganan Covid-19 melalui sinergi antar-kementerian lembaga dan pemerintah daerah, dan meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran Covid-19, meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional, dan terakhir meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons terhadap Covid-19.

Sebelumnya, nama Doni sempat dikenal saat Presiden Jokowi melantiknya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu, 2 Januari 2019. Ia ditunjuk menggantikan Laksda TNI (purn) Willem Rampangilei.

BACA JUGA :   389 WISATAWAN MASIH DI ATAS SAAT GUNUNG BARUJARI MELETUS, STATUS DINAIKKAN WASPADA

Biografi Doni Monardo

Letnan Jenderal Doni Monardo lahir di Cimahi, 10 Mei 1963. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1985 dan berpengalaman dalam bidang infanteri. Doni menyelesaikan kawah candradimuka Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.

Memulai karier di dunia militer, Doni membuat banyak catatan baik di kesatuan Kopassus. Sebelum di posisi sekarang, Doni pernah bertugas di Timor Timur dan Aceh saat di Koprs Baret Merah tersebut.

Pada tahun 1999 sampai 2001, ia ditugaskan di Batalyon Raider Bali, kemudian Doni masuk di koprs baret biru atau Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Memasuki tahun 2006 Doni sempat dipindahtugaskan ke Kostrad serta bertugas di Makassar, Sulawesi Selatan. Programnya yang sampai saat ini diingat masyarakat Makassar yaitu penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk area Bandara Sultan Hasanuddin.

Doni dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspampres sampai tahun 2010. Saat itu dirinya mengawal orang nomor satu di Indonesia dan sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia.

Kariernya terus melesat, usai di Paspampres, Doni dipromosikan memegang jabatan Komandan Korem 061 Surya Kencana Bogor meskipun hanya beberapa bulan. Hal ini lantaran dirinya diberi kepercayaan menjadi Wadanjen Kopassus atau Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.

BACA JUGA :   1.000 Paket Sembako dan Masker Untuk Tangsel Dari Kemenkumham

Namanya kian dikenal setelah tercatat sebagai wakil komandan satuan tugas pembebasan sandera di Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak asal Somalia. Keberhasilannya tersebut membuat dirinya meraih kenaikan pangkat setingkat menjadi Brigadir Jenderal.

Memasuki bulan April 2012, Doni turut mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Selang beberapa bulan, Doni dipromosikan sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden.

Pada 2014, Doni kembali ke Korps Baret Merah dan menjabat sebagai Danjen Kopassus. Setelah itu, dirinya diangkat menjadi Pangdam XVI/Pattimura di tahun 2015 sampai 2017, dan Pangdam III/Siliwangi di tahun 2017 sampai 2018.

Selanjutnya Doni dipromosikan bintang tiga sebagai Sesjen Wantanas. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/247/III/2018, pada tanggal 19 Maret 2018 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Pendidikan Serta Karier Doni Monardo

SMA Negeri 1 Padang (1981), Akademi Militer (Akmil) (1985),  Seskoad (1999), Lemhannas (2012), Danyon-11 Grup-1/Kopassus, Danyonif 900/Raider (1999-2001), Dan Grup A Paspampres (20018-2010), Danrem 061/ Surya Kencana (2010-2011), Wadanjen Kopassus (2011-2012), Danpaspampres (2012-2014), Danjen Kopassus (2014-2015), Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017), Pangdam III/Siliwangi (2017-2018), Sesjen Wantannas (2018-Sekarang), Kepala BNPB (2019-Sekarang), Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Red/*

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!