Mahfud MD Ajak Ulama Se-Tapal Kuda Jaga Pemilu Damai Demi Merawat Indonesia

Putraindonews.com – Jatim | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengajak para Alim Ulama se-Tapal Kuda untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilihan umum yang damai. Hal ini menurutnya untuk merawat warisan para ulama terdahulu yang sudah berjuang demi Indonesia.

“Dulu para ulama kita lah yang ikut mendirikan negara ini sehingga melaksanakan Pemilu itu adalah berarti merawat warisan para ulama kita yang telah ikut mendirikan NKRI. Dan dalam rangka merawat Indonesia, mari kita jaga Pemilu yang damai,” kata Menko Mahfud saat mengisi Seminar Kebangsaan Bersama Alim Ulama se-Tapal Kuda dengan tema Menuju Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/9/23).

BACA JUGA :   Pembekalan Teknis Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri di lingkup Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial

Soal berbeda pilihan, menurut Mahfud ini merupakan hal yang bagus karena berbeda pilihan adalah bentuk demokrasi. Dirinya juga menyampaikan agar para pemilih nantinya memilih berdasarkan keyakinan hati nurani masing-masing.

“14 Februari nanti Bapak Ibu akan memilih pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, mungkin ada 2 pasangan, mungkin ada 3, ini masih terus terjadi perdebatan, dan itu bagus, diperdebatkan terus itu bagus. Jangan khawatir kok ribut terus, tidak apa ini demokrasi. Dan pilih berdasar keyakinan yang dibisikkan oleh hati nurani bahwa inilah wakil saya yang cocok saya pilih, inilah pemimpin saya yang cocok saya pilih,” kata Mahfud.

BACA JUGA :   Dukung Percepatan Vaksinasi, Menparekraf Tinjau Sentra Vaksinasi di SESKO AU Lembang

Selain itu, Mahfud menekankan agar siapa pun yang menang nanti harus dihargai karena Pemilu merupakan bentuk musyawarah untuk memilih Pemimpin dan bukan untuk memenangkan kelompok masing-masing.

“Yang menang kita akui lalu kita bantu, yang kalah membantu dari posisinya masing-masing, sehingga negara ini berjalan sebagai amanah yang diwariskan oleh ulama kita ketika dulu mendirikan Negara Kesatuan Republik indonesia,” kata Mahfud. Red/SS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!