Putraindonews.com,Jakarta – Potensi cuaca ekstrem diperkirakan bakal melanda wilayah Maluku Utara.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate meminta warga di Maluku Utara untuk waspada potensi bencana hidrometeorologi dan potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan melanda wilayah itu selama periode 14 hingga 20 Mei 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate Sakimin di Ternate, Rabu, mengatakan berdasarkan pemantauan BMKG terdapat belokan dan pertemuan massa udara di sekitar wilayah Maluku Utara yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat secara fluktuatif yang terjadi mulai pagi, siang/sore, malam hingga dini hari.
Sakimin mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi tersebut, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, hingga angin kencang.
Adapun rincian prakiraan cuaca ekstrem di Maluku Utara selama periode tersebut yaitu pada 14–15 Mei 2025 potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Pulau Taliabu.
Begitu pula pada 16–17 Mei 2025 di wilayah terdampak cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Kepulauan Sula, dan Kabupaten Pulau Taliabu.
Kemudian pada 18–20 Mei 2025, kata dia, cuaca serupa diprakirakan terjadi di wilayah yang sama, dengan tambahan intensitas hujan sedang hingga lebat secara luas di seluruh kabupaten/kota di Maluku Utara.
Oleh karena itu BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk memastikan kesiapan infrastruktur, sistem pengelolaan sumber daya air, serta meningkatkan koordinasi antar-instansi dalam menghadapi potensi bencana. Red/Fah