Putraindonews.com – NTT | Tanaman hortikultura merupakan budidaya tanaman yang membutuhkan teknik modern. Sebagai permulaan awal, dengan berbagai keterbatasan dan kekurangan berhasil di laksanakan oleh Komisi Pemuda Jemaat Weihura Kecamatan Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tanaman Hortikultura adalah program kerja Komisi Pemuda Jemaat demi memacu serta menggunakan lahan yang memiliki potensi yang sangat baik di bidang hortikultur.
Ditemui Putraindonews.com Ketua Pemuda Ivan Dedy Keiku mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah melakukan hal-hal kecil dan kiranya menjadi contoh dan teladan bagi rekan-rekan muda yang lain, secara tidak langsung proram ini juga meningkatkan pendapatan ekonomi komisi pemuda untuk kedepan.
Lanjut Ivan, ini sebuah program pemuda jemaat yang sudah di ramu menjadi sebuah program prioritas.
“Yang menjadi penunjang dari kegiatan Pemuda Jemaat Weihura yaitu hadirnya PT. Eas West Seed Indonesia(benih Panah Merah) yg di bawahkan oleh Heribertus Yosef Nono sekaligus sebagai pengusaha, pemerhati, pendamping dan pembina petani kelompok tani se Nusa Tenggara Timur dan dari Petugas PT. Dharma Guna Wibawa bawahkan oleh Gregorius D.R Aba yang adalah salah salah penyuluh yang bergerak dalam pemberdayaan petani, ini adalah mitra kerja kami kedepan yang akan selalu mendampingi mulai dari semai bibit, proses tanam sampai pada hasil panen kedepan,” pungkas Ivan kepada Putraindonews.com, Senin (17/7).
Pantauan Putraindonews.com terlihat Mahasiswa KKN dari berbagai universitas juga terlibat dalam tanam perdana.
Dengan penanaman perdana dengan luas lahan 7000 m² dengan jumlah tanaman cabe rawit 1500 pohon dan cabe kriting 1.000 pohon, Ketua Pemuda itu berharap semua dukungan akan menjadi bekal sebagai kaum muda Kristiani yang selalu merajut asa di hari kelak.
Melihat antusias kaum muda, Steven Deha selaku majelis penghubung komisi pemuda jemaat Weihura sangat apresiasi kegiatan komisi pemuda.
“Saya terlibat langsung dalam kegiatan tersebut mulai dari proses persiapan lahan sampai tanam perdana hari ini, program ini memiliki dampak yang sangat positif demi mengembangkan potensi yang ada pada diri kita, yang walaupun kami baru memulai di lahan yang kecil dan ini adalah proses awal dan seakan-akan kami sedang berada di dalam hutan rimba dan tidak lagi mencari sebuah zona nyaman, oleh karena itu mari sebagai rekan muda untuk menjadi panutan bagi warga jemaat, lingkungan dan bahkan masyarakat umum,” harapnya. Red/Nov
