Putraindonews.com, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggaungkan gagasan mengenai penggunaan jalur laut sebagai opsi penting untuk ibadah haji dan umrah.
Kendati begitu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pemerintah belum menetapkan agenda resmi untuk penyelenggaraan ibadah haji dan umrah melalui jalur laut.
Pihaknya mengatakan kini sedang membuka kemungkinan wacana ini dapat dikembangkan bila infrastruktur dan regulasinya memungkinkan.
“Saya kira kita belum ada agenda untuk menggunakan haji laut karena perhitungan waktu, dan perhitungan biaya belum pernah kita angkat sebagai sebuah wacana khusus ya. Nggak tahu nanti kalau Badan Penyelenggara Haji punya pembicaraan khusus itu,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (10/7).
Pernyataan ini melengkapi respons Menag sebelumnya dalam forum peluncuran The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 di Gedung Bappenas, 8 Juli 2025.
Dalam forum itu, Menag merespons gagasan umrah menggunakan kapal pesiar yang disampaikan Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar.
“Apa yang digagas oleh Bapak Nirwanda saya kira sangat perspektif ya. Terutama tadi memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut,” kata Menag. Red/HS