Putraindonews.com – Palembang | Sungguh sebuah pencapaian yang menakjubkan. Pasalnya, produksi pempek di Kampung Kreatif Pempek Tanggo Radjo Cindo (PTRC), Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 4.000 butir per hari.
Ketua Kampung Kreatif PTRC Palembang Minah, mengatakan dalam sehari dapat memproduksi pempek sebanyak 70 hingga 80 kilogram.
“Biasanya kami menggunakan ikan kakap, banyaknya pempek yang dihasilkan tergantung menggunakan ikannya bagus atau tidak,” katanya, Sabtu (15/7).
Ia menjelaskan dari 10 kilogram adonan tersebut dapat dijadikan pempek sebanyak 800 hingga 900 butir, untuk jenis pempek yang dibuat mulai dari pempek lenjer, pempek pistel, pempek telur, pempek kerupuk, pempek tahu, pempek kulit, dan pempek ada’an.
Bisnis yang ia jalani sejak tahun 1980-an ini ternyata cukup banyak peminatnya, terbukti hingga saat ini pempek yang yang ia produksi selalu ada saja yang memesan setiap harinya.
“Alhamdulillah masih ada saja yang memesan di luar produksi sehari-hari, biasanya itu untuk acara-acara sekolah, hajatan dan acara lainnya. Kalau untuk pesanan biasanya ada yang minta pakai ikan gabus, kalau tenggiri agak jarang karena harganya mahal tapi pasti setiap hari ada,” ujarnya pula.
Dia mengungkapkan jika pempek yang diproduksi didistribusikan ke pedagang-pedagang yang ada di Pasar 16 Ilir.
“Biasanya ke pedagang pempek yang sering kalian liat memakai boks besar, itu isinya mereka bawa sebanyak 2.000 pempek campur. Untuk harga yang mereka jual ke pembeli itu kami serahkan semua ke pedagang mau berapa jualnya,” katanya lagi.
Ia mengaku pempek yang diproduksi tidak hanya dipesan oleh warga lokal, melainkan juga dari luar daerah bahkan luar negeri.
“Kalau pesanan untuk ke luar kota biasanya ke Sungai Baung, Pedamaran OKI, Prabumulih, pernah juga ke Yogyakarta, Bandung, Tangerang, dan pernah juga ada turis pesan untuk dibawa ke negaranya tapi dia tidak menyebut negara mana,” katanya lagi.
Minah menuturkan biasanya pesanan akan membludak saat hari raya besar keagamaan nasional seperti hari raya Idul Fitri, bahkan dirinya harus menambah pegawainya.
“Pemesanan paling ramai menjelang Lebaran bisa sampai 200 kg sehari dan karyawan juga tambah,” kata Minah pula. Red/Abi