MENGAPA HARUS AHM SI ANAK PULAU…???

Opini:

Penulis: Nyong Barakati.

Bapak Ahmad Hidayat Mus, SE.
Calon Gubernur Malut Tahun 2018

 

Mengapa Harus AHM Si Anak Pulau…???

Putraindonews.com. Ternate – Ahmad Hidayat Mus (AHM) Si Anak Pulau Itu bukan sekdar pemimpi, tapi dia adalah orang yang Berani membuat mimpi menjadi nyata. Keberhasilan dalam membangun kepulauan SULA hingga sejajar dengan Kabupaten Kota lainnya dimaluku utara bukanlah perkara mudah. Prinsip dan ketegasan membuat dirinya mampu membuktikan Diri sebagai Leader untuk rakyatnya.
Satu dari sekian banyak Keberhasilan yang ia lakukan adalah menjadikan Pulau Taliabu sebagai Daerah otonom. dan kini Bernama Kabupaten Pulau Talibu. Hal tersebut karena AHM jeli melihat kesempatan dan mampu meletakan egonya melantai demi kesejahteraan rakyat.
Adalah hal yang mustahil seorang penguasa mau melepas separuh Daerah kekuasaanya. namun AHM Si Anak Pulau Itu memecahkan kendi kemustahilan itu, sebab cintanya terlalu agung Untuk diukur dengan segenggam kuasa..

 

Kemampuan dan ketekunannya tlah membawanya kini pada kancah politik Nasional, dimana dia dipercayakan oleh ketua Umum Partai Golkar @Setia Novanto sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar Kordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia 2. Itu artinya bahwa dia bertangungjawab terhadap gerakan dan konsolidasi Partai Golkar diwiliyah – wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagaimana diketahui distruktur DPP Partai Golkar, posisi tersebut diatas hanya ada dua, itu artinya bahwa wilayah yang menjadi tanggungjawab AHM, secara geografis lebih besar dua kali lipat dari Indonesia bagian timur.
Posisi strategis tersebut tentunya Sangat mempunyai peran penting Ketika kita bicara soal pembangunan khususnya dimaluku utara. Sebab posisi politik AHM adalah poin penting yang dapat menunjang realisasi kebijakan jakarta Untuk Maluku utara

BACA JUGA :   Gubernur DIY Sediakan Lahan Pertanian untuk Pangan

 

Mengapa STIGMA Korup Harus Ditimpakan Pada AHM Si Anak Pulau Itu..?

Stigma buruk yang didaur ulang Untuk mensitanya ternyata adalah orderan politik yang muncul setiap langkahnya mendekati kursi orang nomor satu dimaluku utara. Hal tersebut terlihat jelas dari Beberapa aksi yang muncul secara sporadis dengan menjinjing isu basi bertajuk Korupsi Masjid Raya. Namun kenyataanya Masjid Raya Sula kokoh menjadi Masjid Raya termegah dimaluku utara tentunya dengan kontruksi MENARA yang hebat.
alasan lain yang tentunya menjadi inti dari maksud tersebut adalah agar masyarakat Maluku utara tidak memilih AHM sianak Pulau sebagai Gubernur Maluku utara pada 2018 Nanti.
Stigma tersebut secara politik dianggap mampu mengahadang laju AHM menjadi Gubernur Maluku utara. Namun sayang teramat sayang, Isu AHM korupsi ternyata tidak Lagi menjadi trend dimasyarakat Maluku utara. Justru isu tersebut membentuk simpati yang luar biasa. Begitu jeli masyarakat menilai dan meletakan rasionalitasnya. Sebagaimana diketahui bahwa isu korupsi hadir ketika Moment Pilkada Gubernur semakin dekat. Itu artinya, bisa disimpulkan isu tersebut adalah isu orderan dari kelompok kepentingan yang berkepentingan dengan Moment tersebut. Namun yang menjadi menarik adalah masyrakat tak Lagi tertipu pencitraan tapi justru jeli melihat realita..

BACA JUGA :   PANDEMI COVID-19, Tenaga Kesehatan dan Rumah Sakit sebagai Benteng Terakhir Bangsa

 

“Satu kesimpulan pasti mengapa isu korup sengaja digarap adalah Untuk menghadang langkah sianak Pulau Itu untuk menjadi orang nomor satu dimaluku utara. Padahal tanpa disadari mereka tlah memicu rindu didada rakyat pada anak pulau itu”.

 

LIHATLAH, episode 2018 adalah momentum kebangkitan rakyat Maluku utara, momentum untuk menolak narasi pembunuhan karakter terhadap putra terbaik negeri ini, momentum untuk berjuang bersama pemimpin yang paling mengerti pesan leluhur, momentum yang memastikan Maluku utara dipimpin sosok yang paling mampu menghayati dan melaksanakan amanat rakyat, pemimpin yang paling dinilai ikhlas untuk rakyat Maluku utara.

“AHM Lebih Baik,,,Lebih Baik AHM”

Admin_Ternate: Samsul Agus

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!