Putraindonews.com, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menggelar kunjungannya di Asia Tenggara dengan menyambangi Hanoi, Vietnam, untuk bertemu Presiden Tô Lâm, Ketua Majelis Nasional Vietnam Tran Thanh Man, dan Perdana Menteri Pham Minh Chinh.
Prabowo tiba di Bandara Internasional No Bai, Hanoi, Jumat sore, disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Do Hung Viet, Duta Besar Vietnam untuk RI Ta Van Thong, Direktur Jenderal Departemen Wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Pasifik Selatan Kementerian Luar Negeri Vietnam Nguyễn Tất Thành, dan Atase Pertahanan RI di Vietnam Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, menyebut Menhan Prabowo dijadwalkan bertemu pemimpin Vietnam, Sabtu (14/9).
“Pertemuan dengan para pimpinan negara Vietnam tersebut akan membahas kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertahanan,” ucap Brigjen Edwin.
Dia melanjutkan pertemuan itu diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral RI-Vietnam, terutama dalam menjajaki peluang kerja sama strategis. Pertemuan Menhan dengan pemimpin di Vietnam itu juga diharapkan dapat menjadikan hubungan dua negara semakin intens ke depan.
Prabowo dalam dua pekan terakhir telah melawat ke lima negara anggota ASEAN, termasuk di antaranya Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja.
Dalam rangkaian lawatannya itu, Menhan Prabowo juga sempat singgah untuk pertemuan tak resmi dengan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra dan ayahnya, yang juga PM Thailand periode 2001–2006 Thaksin Shinawatra.
Prabowo mengawali lawatan Asia Tenggaranya pada Kamis (5/9) ke Brunei Darussalam untuk bertemu dengan Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan. Di Istana Nurul Iman, Menhan dan Sultan Hassanal Bolkiah menjajaki peluang kerja sama bidang industri pertahanan.
Dalam kesempatan yang sama, Menhan Prabowo juga menawarkan penambahan kuota beasiswa untuk para perwira dari Angkatan Bersenjata Brunei melanjutkan studi magister di Indonesia, tepatnya di Universitas Pertahanan (Unhan).
Kemudian, Prabowo melanjutkan lawatannya ke Vientiane, Laos, Kamis malam. Menhan RI baru menemui Presiden Laos Thongloun Sisoulith, kemudian PM Laos Sonexay Siphandone pada Jumat (6/9) pagi.
Dari Vientiane, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Phnom Penh, untuk bertemu Perdana Menteri Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet dan Presiden Senat Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen.
Dalam pertemuannya dengan dua petinggi di Kamboja itu, Prabowo menyatakan kemitraan yang kuat antara dua negara dapat berkontribusi kepada kesejahteraan dan pembangunan ASEAN secara keseluruhan.
Kemudian, Prabowo lanjut menyambangi Malaysia untuk bertemu Raja Malaysia Sultan Ibrahim.
Dalam pertemuannya dengan Raja Malaysia, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama pertahanan yang lebih erat dengan Malaysia. Red/HS